Tapanuli Selatan (pewarta.co) – Rifzal Riandi Siregar (25) warga Desa Napa, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) yang merupakan tahanan yang tewas di Mapolsek Batangtoru, Minggu (3/9/2017) kemarin akhirnya dibawa ke RS Bayangkara Medan, Senin (4/9/2017) sore.
Informasi yang dihimpun wartawan di RSU Padang Sidempuan menyebutkan, dibawanya jasad Rifzal ke RS Bayangkara Medan disebabkan pihak keluarga meminta untuk dilakukan otopsi. Alhasil, karena RSU Padang Sidempuan tidak mempunyai fasilitas otopsi, jasad tersebut pun dibawa ke RS Bayangkara.
Disisi lain, keberangkatan jasad Rifzal untuk diotopsi tersebut sempat berlangsung alot. Pasalnya, sejak pukul 04.00 WIB pihak keluarga yang meminta supaya jasad tersebut diotopsi sempat mengalami kendala mulai dari administrasi hingga surat jalan.
Meski demikian, pihak keluarga tampak gigih guna menguak kematian ayah satu anak tersebut. Alhasil, mereka pun memenuhi semua syarat untuk dilakukannya otopsi tersebut.
Kepada wartawan, abang kandung Rifzal, Rifki Sawali Siregar mengaku sangat bersukur untuk segera dilakukannya otopsi terhadap jasad Rifzal. Walaupun, mereka sedikit kecewa lantaran mereka meminta otopsi tersebut bukan dilakukan disalah satu rumah sakit yang berada di Kota Siantar melainkan dibawa ke RS Bayangkara Medan yang nota bene merupakan rumah sakit Polri.
“Alhamdulillah bang ini sudah mau berangkat. Tapi bukan ke Siantar bang. Melainkan ke RS Bayangkara Medan,” ucap Rifki.
Rifki berharap, dengan dilakukannya otopsi tersebut pihaknya dapat menguak penyebab pasti kematian korban. Pasalnya mereka merasa janggal melihat kematian Rifzal tersebut.
“Doai ya bang. Biar lancar,” pungkasnya. (dra)