Medan (pewarta.co) – Dalam kondisi wajah memar, Sri Hariyanti (38) mendatangi Polsek Patumbak, Senin (10/4) sore. Wanita berhijab warga Jalan Garu II B, Gang Murni, Medan itu mengaku telah dianiaya dua anak tetangganya, Aldi (14) dan Dina (17).
Kepada petugas, korban menyebut peristiwa itu dialaminya Minggu (9/4/2017). Saat itu, dia sedang membuang sampah di halam rumahnya, tapi dicemoohkan kedua pelaku.
“Buang sampah kok di dekat rumah orang. Malulah dah tua,” ucap Sri menirukan sindiran Aldi kepadanya.
Cibiran itu membuat korban tersinggung hingga mengadukan perbuatan pelaku kepada orangtuanya, yang tak lain tetangganya.
“Tapi, orang tuanya tidak ada di rumah. Yang ada kakaknya, si Diana. Ya sudah, saya bilang sama kakaknya, kalau adiknya itu telah berbuat tidak sopan kepada saya. Ehh.. Malah ngamuk kakaknya, dipukulinya saya pakai gagang sapu,” kesalnya.
Selain memukuli, sambung korban, pelaku Diana juga tega menarik jilbabnya dan mengantukkan kepalanya ke dinding hingga bengkak.
“Habis itu, saya di tendangnya. Di tinjunya kepala dan wajah saya,” kata korban.
Keberingasan kakak beradik tersebut berhenti setelah warga mengetahuinya. “Untung warga sekitar yang mengetahui kejadiaan itu datang dan menolong saya. Kalau tidak bisa mati saya,” sebutnya.
Kanit Reskrim Polsek Patumbak AKP Fery Kusnadi ketika dikonfirmasi membenarkan laporan tersebut.
“Ya sudah kita terima laporanya, akan kita tindak lanjuti,” tandas Fery. (red)