Padangsidimpuan (pewarta.co) – Sat Sabhara Polres Padangsidimpuan dihawah pimpinan AKP RUDI Siregar pergoki sejumlah pelajar sedang main game di warnet saat jam belajar, Selasa (19/2/2019).
Rudi mengatakan, pelajar yang kena razia tersebut diboyong ke Makopolres untuk proses pembinaan dan pengarahan disaksikan orang tua dan guru mereka.
Kasat Shabara AKP Rudi Siregar mengatakan pihaknya memberikan surat pernyataan kepada pelajar yang terjaring razia dan surat tersebut diketahui orang tua dan pihak sekolah dan menyepakati perjanjian bilamana kedapatan lagi melakukan hal serupa akan di beri sanksi.
“Selain mengamankan pelajar yang membolos, sambung dia, razia tersebut juga bertujuan memberikan arahan kepada pengelola Warnet agar tidak lagi membuka warnet hingga dini hari” Ujarnya.
Rudi menambahkan, akan terus berupaya melakukan tindakan pembinaan terhadap para siswa yang kedapatan membolos dari sekolah pada jam proses belajar-mengajar.
“Kami sangat prihatin terhadap pelajar yang nekat bolos sekolah hanya untuk bermain game online. Dari beberapa razia yang kami lakukan, biasanya pelajar yang terjaring mengaku kepada orang tuanya mereka pergi ke sekolah, kita menghimbau agar pemilik warnet tidak memperbolehkan pelajar main warnet pada jam belajar terutama yang pakai dinas sekolah,” ujarnya.
Salah seorang pemerhati pendidikan yang tak mau disebut namanya mengatakan belakangan ini terlihat kurangnya disiplin di sekolah sekolah. Kadis Pendidikan seharusnya melakukan pembinaan kepada para Kepala Sekolah dan menjalankan aturan tata tertib sekolah. “Perlu dibuat penilayan terhadap para Kasek atas prestasi sekolah juga kegagalan prestasi sekolah.” Ujar mantan pendidik itu berharap. (rts/red)