Medan (pewarta.co) – Bank Indonesia (BI) optimistis dengan pertumbuhan ekonomi yang diprakirakan terus naik dalam tahun-tahun ke depan.
Pertumbuhan ekonomi pada 2025 ini diperkirakan antara 4,7 sampai 5,5 persen, dan akan naik di tahun depan 4,8 sampai 5,6 persen.
“Pertumbuhan akan naik dalam dua tahun ini dan terus akan naik lebih tinggi ke tahun-tahun depan,” sebut Gubernur BI Perry Warjiyo saat Peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) 2024, Rabu (22/01/2025).
Peluncuran LPI 2024 bertema “Sinergi Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Nasional” disiarkan melalui YouTube dan Instagram, juga secara offline di Kantor Pusat BI Jakarta Rabu (22/1/2025).
Seperti diketahui, pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Januari 2025, BI menurunkan suku bunga sebesar 25 basis point (bps) menjadi 5,75.
Perry menyampaikan, langkah ini diambil karena bank sentral yakin inflasi rendah dan BI perlu ikut mendorong pertumbuhan ekonomi.
Perry menyebut inflasi stabil di 2,5 plus minus 1 persen. Rupiah juga dijaga stabil dan digitalisasi terus berlanjut.
“Kami terus jaga stabilitas nilai tukar rupiah, kami terus tingkatkan likuiditas bagi perbankan untuk salurkan kredit termasuk kebijakan makroprudensial yang disalurkan ke sektor-sektor prioritas,” kata Perry.
Perry kembali menekankan komitmen BI untuk terus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
Selain itu, BI juga terus mendorong digitalisasi di bidang ekonomi keuangan, mikro, maupun juga untuk transaksi keuangan pemerintah, serta kebijakan-kebijakan yang lain.
Dia mengatakan, arah kebijakan Bank Indonesia terus diarahkan untuk mendukung stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Menurutnya, tidak ada negara yang bisa maju jika tidak stabil. Kemudian Perry juga menyebut pentingnya transformasi yang adalah kunci untuk kita bisa tumbuh lebih tinggi.
“Bagaimana kita meningkatkan produktivitas, meningkatkan modal, penciptaan lapangan kerja, dan juga aspek-aspek efisiensi produktif dalam ekonomi. Itulah transformasi, kami melihat Bapak Presiden, dengan visi Asta Cita dan empat program-program menyasar tadi sinergi, stabilitas, dan transformasi menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi,” pungkasnya. (gusti/red)