Medan (pewarta.co) – Dua kawanan perampok bersenjata tajam tewas ditembak Tim Serse Polsekta Medan Sunggal bekerjasama dengan Reskrim Polrestabes Medan
Penangakapan dan penembakan terhadap kedua tersangka yang terlibat perampokan seorang guru Sekolah Dasar (SD) 060919 bernama Orni (56) warga Jalan Nusa Indah Raya langsung dipimpin, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Febriansyah, SH, SIK, MH, Kapolsekta Medan Sunggal, Kompol Wira Prayatna, SH, SIK, MH, Kanit Pidum Polrestabes Medan, AKP Rafles, SH, SIK, MH dan Kanit Reskrim Polsekta Medan Sunggal, Iptu Budiman Simanjuntak, SH.
Kedua tersangka yang tewas adalah Ronny Wijaya alias Mabrah (19) warga Jalan Tani Asli Gang Haji Habas, Tanjung Gusta, dan Bayu Pratama (21) warga Jalan Sei Mencirim, Komplek Sei Mencirim, Sunggal.
“Keduanya kita ringkus di kawasan Sunggal. Karena membahayakan masyarakat dan mencoba melakukan perlawanan dan mencoba melukai petugas, tersangka kita berikan tindakan tegas dan terukur,” kata Kapolrestabes Medan, Kombes Pol. H. Sandi Nugroho, SIK, SH, Mhum melalui Waka Polrestabes Medan AKBP Tatan Dirsan Atmaja, didampingi Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Febriansyah, SH,SIK,MH, Kapolsek Medan Sunggal,Kompol Wira Prayatna, SH, SIK, MH Kanit Pidum Polrestabes Medan, AKP Rafles, SH, SIK, MH dan Kanit Reskrim Polsekta Medan Sunggal, Iptu Pol. Budiman Simanjuntak, SH, Senin (6/11/2017) di RS Bhayangkara Jalan KH Wahid Hasyim Medan.
Dijelaskan Tatan, selain menjambret Orni yang menjadi korban terakhir pelaku, kedua kawanan begal ini sudah melakukan puluhan kali aksi kejahatan. Terhitung sudah 41 Laporan Kepolisian (LP) untuk keduanya dan kemungkinan akan bertambah.
“Aksi kedua tersangka terhitung sudah 41 kali. Kemungkinan akan bertambah. Bahkan pada 2016, seorang perempuan korban kejahatan kedua tersangka tewas,” jelas Tatan.
Guna penyegaran, aksi penjambretan atas korban bernama, Orni (56) terjadi, Kamis kemarin di Jalan Sei Sikambing sekitar pukul 13.00 Wib. Saat itu Orni yang baru pulang dari mengajar di SD Negeri 060919 Titi Bobrok dengan menumpang becak bermotor pulang menuju rumahnya.
Tepat di depan Perumahan Tomang Elok, Jalan Sei Sikambing, kedua pelaku yang berboncengan mengendarai sepeda motor memepet betor yang ditumpangi korban. Kemudian, salah seorang pelaku langsung merampas tas Orni dengan cara menarik paksa.
Naas, korban yang mempertahankan tas miliknya dari pelaku, terjatuh usai tarik-menarik. Hingga kepalanya terbentur ke aspal. Meski kondisi korban terjatuh, pelaku tetap menarik tas milik korban hingga terseret beberapa meter.
Tidak mampu mempertahankan tasnya, kedua pelaku berhasil membawa kabur tas milik korban ke arah Jalan Gatot Subroto menuju Binjai. Selain kehilangan tas, Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 060919 Medan ini terluka parah. Tulang lengan kanan dan kiri serta bahu kirinya patah.
Atas peristiwa itu, oleh korban didampingi keluarganya, melaporkan ke polisi. Dari hasil penyelidikan Sat Reskrim Polrestabes Medan bersama Polsek Sunggal mencium jejak keduanya.
Kedua pelaku, akhirnya disergap dalam pengembangan ke TKP lain, pelaku melakukan perlawanan dan mencoba melukai petugas, sehingga diberi tindakan tegas terukur. (sudar/red)