Medan (pewarta.co) –
Kontra panas antara tuan rumah PSMS menjamu Madura United pada pekan ke-31 di stadion Teladan Medan, Sabtu (17/11/2018) kemarin, berakhir imbang 3-3.
PSMS Medan tampil luar biasa berhasil terhindar dari kekalahan atas Madura United. Tim Ayam Kinantan yang sempat tertinggal 0-3 pada babak pertama, akhirnya mampu menyamakan kedudukan menjadi 3-3.
Gol PSMS dicetak oleh Frets Butuan, Antoni Nugroho dan Felipe Martins, sedangkan gol Madura dicetak oleh Munahar, Asep Berlian dan Engelberd Sani.
Walaupun gagal memanfaatkan kemenangan di kandang, peluang PSMS untuk bertahan di Liga 1 pun masih ada.
Syaratnya mereka harus tetap konsisten meraih hasil positif di sisa laga selanjutnya.
Semenjak peluit ditiupkan, PSMS tampil lebih berhati-hati. Pelan-pelan tim asuhan Peter Butler ini menerapkan permainan cepat. Serangan demi serangan mereka ciptakan demi merubah kedudukan.
Sementara Madura tak mau diam dan meladeni gaya permainan PSMS. Mereka memanfaatkan serangan balik dan bola-bola mati. Alhasil Madura berhasil menciptakan gol menit ke-29 melalui sundulan Munhar.
Berawal dari sepakan pojok, Munhar berhasil menang duel di udara. Sundulannya sempat ditepis Rohim, namun bola mengalir ke gawang. Skor berubah menjadi 1-0 untui Madura.
Lima menit berselang PSMS kembali kebobolan. Kali giliran Asep Berlian. Memanfaatkan serangan balik cepat, Berlian berlari kencang dari tengah lapangan dan dengan tenang melesakkan sepakan ke sudut gawang Rohim. Skor bertambah menjadi 2-0.
Kebobolan dua gol, PSMS mencoba bangkit. Butler melakukan pergantian pemain. Antoni Nugorho dimasukkan untuk menambah daya gedor tim Ayam Kinantan.
Berusaha memperkecil ketinggalan, PSMS justru kembali kebobolan. Menit ke-39 Madura kembali menambah keunggulannya menjadi 3-0 yang bertahan hingga laga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, PSMS langsung bangkit memperkecil ketinggalan. Baru berjalan satu menit Frets Butuan merubah skor menjadi 3-1.
Berawal dari aksi individunya, Frets berlari kencang dan melesakkan tendangan keras ke sudut gawang yang tak dapat dihalau kiper Madura United Satria Tama.
Berhasil cetak gol, PSMS makin semangat memperkecil ketinggalan. Menit ke-54 mereka kembali berhasil menciptakan gol lewat Antoni Nugroho, setelah menerima bola pantulan, dimana Antoni langsung melesakkan tendangan voli. Skor berubah menjadi 2-3.
Tiga menit berselang PSMS akhirnya mampu menyamakan kedudukan. Kali ini giliran Felipe Martin. Menerima umpan lambung, Felipe yang sudah berdiri di depan gawang melesakkan dengan akrobatik. Sepakannya pun merobek gawang Satria Tama dimana skor sama menjadi 3-3 tersebut bertahan hingga laga usai.
Sementara Peter Butler mengatakan, ada kecewa dengan hasil imbang, namun ia juga menyadari bahwa yng dihadapi anak asuhnya merupakan tim kuat, sehingga peluang yang dibangun bisa dipatahkan lawan.
“Ya saya ucapkan terima kasih kepada pemain bisa menahan lawan dengan skor imbang 3-3 serta mohon maaf kepada suporter setia tak bisa beri kemenangan apalagi ada beberapa pemain kurang fit seperti Lobo dan Matsunaga yang tampil belum seratus persen,” katanya serius.
Menurutnya, kebobolan lebih awal disebabkan, anak asuhnya kehilangan game dan kuakitas dibabak pertama. Sedangakan lawan bermain lebih kencang.
“Dan saya ganti pola jadi 4-4-2. Awalnya tak ada masalah, tapi harus mengerti karena lawan yang dihadapi kualitasnya di atas PSMS. Namun kita tetap figth diempat laga sisa,” ucapnya.
Antoni Nugroho mengatakan, mohon maaf tidak bisa memberikan kemenangan kepada tim juga mohon maaf kepada suporter. (Dimitri/red)