Medan (pewarta.co) – Usai diburon beberapa jam karena merampok dan menganiaya wanita renta hingga berlumuran darah dari dalam rumah korban, Tim Serse Polsekta Percut Sei Tuan, akhirnya berhasil meringkus pelakunya, Dedek Prayogi alias Patrek (24) warga Jalan Bejo, Gang Anggrek Bulan/Gang Sahabat, Dusun 17, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan.
Pembuat resah dan bandit dikampungnya itu diringkus polisi dari rumah keluarganya di Jalan Perhubungan/Jalan Kamboja, Laut Dendang, Kecamatan Percut Sei Tuan, Senin (11/9/2017) sekira pukul 20.00 wib.
Informasi yang diperoleh, Selasa (12/9/2017) menyebutkan, penangkapan pelaku diketahui berkat adanya informasi masyarakat Desa Bandar Khalipah yang turut membantu mencari keberadaan pelaku karena telah membuat onar bahkan melukai Kartini (65) wanita renta yang pagi kemarin menjadi korban perampokan serta penganiayaan di dalam rumahnya, Jalan Usman Siddik/Pasar 4, Dusun 17, Desa Bandar Khalipah.
Akibat seringnya pelaku yang membuat resah dikampungnya, warga membantu polisi mencari keberadaan Patrek. Hingga akhirnya, sore hari setelah kejadian perampokan dan penganiayaan yang dilakukan pelaku, warga mendapati Patrek berada di sebuah warung internet (Warnet) di kawasan Pasar 10 Tembung.
Namun, pelaku mengetahui kalau warga kampungnya melihat keberadaannya. Alhasil, lajang pengangguran ini pun kabur dengan menumpangi Betor ke rumah keluarganya di kawasan Jalan Perhubungan / Jalan Kamboja, Desa Laut Dendang.
“Kami buntuti pelakunya dari Pasar 10 Tembung, lalu dia ke rumah bapak tirinya yang juga berdekatan dengan rumah kakaknya di depan Galon SPBU Laut Dendang,” kata warga Desa Bandar Khalipah yang turut andil hingga pelaku dapat ditangkap.
Mengetahui kalau Patrek pulang ke rumah keluarganya dikawasan Laut Dendang, warga berkoordinasi dengan polisi. Ternyata, Tim Sus Reskrim Polsek Percut Sei Tuan yang sudah mengetahui keberadaan pelaku melalui penyelidikan dan pengintaian, telah tiba dirumah keluarga Patrick dan langsung melakukan penangkapan terhadap Patrick yang bersembunyi di dalam kamar.
Selanjutnya, polisi pun memboyong bandit kampung ini ke Mako Polsek Percut Sei Tuan.
Dihadapan polisi, pria kurus tinggi berkulit Hitam ini sempat berlagak dungu, namun dirinya mengakui perbuatannya telah mencuri dirumah Kartini yang saat kejadian dihuni anak korban bernama, Sayarifah Ermimy (46).
“Iya pak, aku yang mencuri. Sebelum mencuri aku berondok dipohon tebu gak jauh dari rumah korban, terus ku lihat anak ibu itu (Syarifah Ermimy) pergi mengantar anaknya Kuliah, kemudian aku masuk ke rumah itu. Pintunya gak dikunci. Aku masuk ke dalam kamar dan bongkar lemarinya baru aku periksa juga di kamar shalatnya. Baru aku dapat uang dan kartu ATM sama bukunya,” aku Patrek kepada wartawan dan dihadapan polisi.
Pelaku juga mengaku memukul korban berulang kali hingga darah segar mengucur deras dari bibir Kartini yang koyak akibat dipukul menggunakan kotak HP.
“Pas aku lagi ngumpulin barang yang mau ku curi, uwak itu (Kartini) datang dan melihatku. Aku berondok dibalik pintu kamar, terus dia dorong aku dan aku dorong kuat sampai dia jatuh. Baru aku pukul pakai kursi belakangnya dan dia masih melawan, lalu aku pukul pakai kotak HP. Uang yang kuambil sudah kuhabiskan untuk keperluanku,” sebutnya.
Dari tangan pelaku, polisi turut mengamankan barang bukti hasil kejahatannya berupa, Dompet milik korbn berisi uang tunai, Kotah HP merk OPPO, Buku Tabungan BRI, Kartu ATM serta Sandal TSK.
“Kita sudah tahan pelaku. Atas perbuatannya, pelaku kita sangkakan pasal 365 yo 363 KUHP dengan ancaman 5 tahun penjara,” tegas Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Pardamean Hutahean, SIK.
Diberitakan sebelumnya, Seorang bandit kampung yang terkenal doyan mengkonsumsi narkoba jenis sabu, nyaris mati dihajar massa oleh warga kampungnya sendiri di Jalan Usman Siddik, Pasar 4, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan, Senin (11/9/2017) sekira pukul 07.30 wib.
Pelaku diketahu bernama, Dedek Suprayogi alias Patrek (24) warga Jalan Bejo, Gang Anggrek Bulan /Gang Sahabat, Dusun 17, Desa Bandar Khalipah, melakuan pencurian dirumah Kartini (65) yang ditempati anaknya bernama, Syarifah Ermimy di Jalan Usman Siddik, Pasar 4, Gang Hikmah, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan, tengah melakukan aktivitas dirumahnya, Senin (11/9/2017) sekira pukul 07.00 wib.
Saat mencuri, pelaku dipergoki oleh Kartini. Namun, korban sempat dipukuli hingga berdarah dan selanjutnya pelaku kabur melarikan diri sembari membawa uang tabungan pengajian anak-anak yang disimpan dirumah korban sekira Rp 3,7 juta.
Beruntung, saksi yang menangkapnya, Salman (35) melepas pelaku yang sudah sempat tertangkap akibat takut dianiaya warga yang sudah marah. Hingga pelaku melarikan diri dan menghabiskan uang yang dicurinya. (red)