Tobasa (pewarta.co) – Guna memberi penghiburan terhadap WMP (10), korban kekerasan yang dilakukan oleh namborunya sendiri, Ketua Bhayangkari Cabang Tobasa, Nyonya Ria Laoli, Kamis, (15/3/2018) mengunjungi bocah malang itu di Rumah Sakit Umum Porsea, Kabupaten Tobasa.
Didampingi para pengurus Bhayangkari Cabang Tobasa serta pejabat utama Polres Tobasa, Nyonya Ria Laoli beserta rombongan disambut orangtua dan keluarga korban.
“Kehadiran kami di sini sebagai bentuk keprihatinan atas kasus yang menimpa,” kata Nyonya Ria Laoli.
Selain itu, lanjut dijelaskannya, kunjungan tersebut sekaligus untuk memberi penghiburan terhadap anak korban kekerasan.
“Tentu kita prihatin. Makanya kita langsung datang menjenguk untuk memastikan kondisi bocah malang tersebut,” jelas orang nomor satu di Bhayangkari Polres Tobasa ini seraya menambahkan kondisi bocah sudah mulai membaik.
Sebelumnya, warga Porsea dihebohkan dengan peristiwa penganiayaan terhadap bocah yang dilakukan oleh namborunya sendiri di Sigumpar, Tobasa.
Terungkapnya kasus tersebut setelah guru sang bocah yang mengunjungi korban karena tidak masuk sekolah selama 3 hari.
Saat itu, melihat kondisi sang bocah yang penuh luka di sekujur tubuhnya, wali kelas korban langsung membawa siswa kelas 4 SD ini ke Puskesmas dan karena kondisinya cukup parah, korban langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Porsea.
Sementara, sang guru langsung melaporkan peristiwa itu ke Mapolres Tobasa.
Respon Cepat Polres Tobasa
Curiga dengan kondisi siswanya, akhirnya walikelas korban langsung menghubungi Polres Tobasa untuk dan melaporkan kasus dugaan kekerasan yang dialami WMP.
Personil Reskrim dipimpin Kasat Reskrim Polres Tobasa, AKP Nelson Sipahutar langsung bergerak cepat mengecek keadaan anak di Rumah Sakit dan mengamankan pelaku.
KPAI Apresiasi Respon Cepat Polres Tobasa
Atas gerak cepat dan kesigapan aparat Polres Tobasa tersebut, Ketua Komisi Perlindungan Anak (KPAI) Arist Merdeka Sirait mengapresiasi Polres Tobasa.
“Polres Tobasa mantap, gerak cepat hanya 15 menit hadir langsung mendampingi korban dan mengamankan pelaku,” ujar Arist.
Apresiasi yang sama juga disampaikan seorang Dokter yang bertugas di Tobasa bernama dr. Tota Manurung.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Tobasa khususnya Kasat Reskrim dan anggotanya yang luar biasa cepat responnya dalam menangani kasus tersebut.
“Berita dugaan kekerasan terhadap anak dilapor via WhatsApp pukul 10.10 Wib pagi ini, Kasat sudah hadir bersama korban 10.25 Wib,” tulisnya dalam status Facebooknya. (red)