Medan (pewarta.co) – Kapolrestabes Medan, Kombes Pol. Dr Dadang Hartanto, SH, SIK, MSi langsung turun kelapangan untuk meredam keributan antara supir angkutan kota (angkot) vs pengemudi ojek online (ojol) di Simpang Pos, Sabtu (13/1/2018).
Kedatangan orang nomor satu di jajaran Mapolrestabes Medan itu disambut baik puluhan pengemudi ojek online maupun angkot (angkutan kota) yang sedang berkumpul dikawasan Jalan Pancing dan Williem Iskandar Medan Estate .
Pada kedua belah pihak, Kapolrestabes Medan menghimbau agar menahan diri dan tidak terpancing isu yang belum jelas.
“Jangan sampai mengganggu ketertiban umum, dan jangan mudah terpancing isu provokatif,” himbau pria yang dikenal sangat dekat dengan masyarakat itu.
Sementara seorang warga Jalan Pancing Ida kepada wartawan mengungkapkan, akibat kejadian bentrokan tersebut dirinya merasa was-was dan ketakutan saat keluar rumah.
“Kalau sudah begini kita (masyarakat) yang was-was, takutnya gak tahu apa-apa jadi sasaran pula,”ujarnya.
Untuk itu, Ia berharap pemerintah dan pihak keamanan segera memediasi kedua belah pihak.
Pantauan wartawan dilapangan, situasi pasca keributan antara supir angkutan kota (angkot) dengan pengemudi ojek online (ojol) di Simpang Pos, Sabtu (13/1/2018) masih memanas.
Puluhan pengemudi ojek online berkumpul di berbagai lokasi di Medan, diduga untuk melakukan aksi balasan terhadap pengemudi angkot, begitu juga sebaliknya.
Kedua kubu terlihat berkumpul di Jalan Williem Iskandar. Pergesekan antara kedua belah pihak dikabarkan juga terjadi di Jalan Ismailiyah dan Jalan HM Yamin Medan.
Namun niat kedua belah pihak untuk baku hantam tidak terjadi, setelah Kapolrestabes Medan, Kombes Pol. Dr. Dadang Hartanto, SH, SIK, MSi mendatangi kedua belah pihak yang terlibat bentrokan.(red)