Medan (pewarta.co) – Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr H Dadang Hartanto SH SIK MSi mendapat apresiasi penuh dari Komisi A DPRD Kota Medan.
Melalui Ketua Komisi A, H Sabar Syamsuria Sitepu S I Kom, apresiasi yang diberikan kepada orang nomor satu di Mapolrestabes Medan dalam kunjungan kerja/konsultasi Komisi A DPRD Medan di Mapolrestabes Medan, Senin (3/12/2018) sekira pukul 11.00 Wib, terkait program kerja Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto dimana kejahatan jalanan turun drastis seperti begal. Sehingga saat ini Kota medan Kondusif dan Programnya kami lihat di media Elektronik,Cetak dan Online sangat bagus seperti Menyapa Subuh,Jum’at Barokah dan Magrib mengaji.
Dalam hal ini komisi A DPRD Medan yang berkunjung, Ketua Komisi A DPRD Medan, H Sabar Syamsurya Sitepu S Ikom, Wakil Ketua Komisi A DPRD Medan Roby Barus SE, Sekretaris M Nasir dan beberapa anggota Komisi A yaitu, Hery Zulkarnaen SE MSi, H Zulkarnaen Yusuf Nst, Drs Proklamasi Naibaho, Hj Umi Kalsum SH, Hj Ratna Sitepu SH, Hj Hamidah dan 3 stafnya.
Ketua Komisi A DPRD Kota Medan menyampaikan bahwa Polisi sekarang turun kelapangan itu sangat baik seperti kegiatan diwarung cakep-cakep itu giat yang positif.
“Hal ini bisa terus dilanjutkan dan perlu adanya pembuatan siskamling disetiap lingkungan. Diharapkan Bhabinkamtibmas dan babinsa serta lurah saling bersinergi. Kami berharap dukungan Kapolrestabes Medan,” ujar Sabar Syamsuria Sitepu.
Lanjut Ketua Komisi A, penertiban papan reklame dan bangunan tanpa izin itu sangat bagus karena pendapatan kota medan bertambah.
“Kami mendoakan, semoga karir Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto meningkat dan sukses selalu,” harapnya.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto dalam kesempatan itu menyatakan ucapan terima kasih atas kepercayaan dan dukungannya kepada Polri, sehingga Kota Medan kondusif.
“Masalah narkoba caranya bagaimana kita memperbaiki kualitas hidup. Kami (Polri) menyarankan ada semacem program seperti adanya penataan dan memberikan lapangan pekerjaan.Tentang pengangguran ada baiknya perlu didorong target pencapaian,” sebut Kombes Pol Dadang.
Sambung Kapolrestabes Medan, tentang parkir, reklame dan pasar tumpah, Polri sudah memberi warning. Polri akan tindak tegas. Ayo sama-sama kita perbaiki Kota Medan. Kalau pendapatan daerah tinggi jadi bisa dialokasikan seperti program penanganan narkoba bersifat preemtif seperti penyuluhan.
Lanjut dijelaskan orang nomor satu di Mapolrestabes Medan ini, bahwa Polri melakukan survei terhadap masyarakat tentang kejahatan begal, judi dan narkoba.
“Saya bentuk team khusus dan penangkapan itu tidak ada arti apa-apa. Kita harus mampu selesaikan permasalahan ini. Perlu kita buat pilot projek. Penelitian saya itu terjadi karena kehidupan mereka tidak teratur dan ada alternatif yaitu wilayahnya ditata, orangnya diberikan pekerjaan dan pemahaman tokoh agama tentang bahaya narkoba dan penggunanya adalah perbuatan yang dosa. Jadi harus ada program nyata,” beber Kapolrestabes Medan.
Masih Kapolrestabes Medan, dirinya bahkan ingin memberdayakan para penyalah gunaan narkoba. Jika ini dilakukan bersama, Kota Medan jauh dari narkoba dengan cara pembenahan dan penataan. Perlunya adanya anggaran karena harus ada blueprint.
“Saran nanti kalau terpilih kepala daerah untuk membentuk perda tentang penyuluhan narkoba, Perda untuk mewajibkan memasang CCTV karena dapat membantu pengungkapan kejahatan,” pungkasnya. (red)