• Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Pasang Iklan
Senin, 25 September 2023
Informasi Berita Terbaru dan Terkini
  • HOME
  • Medan
  • Sumut
  • RIAU
  • Aceh
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Sport
  • Advertorial
No Result
View All Result
  • HOME
  • Medan
  • Sumut
  • RIAU
  • Aceh
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Sport
  • Advertorial
No Result
View All Result
Informasi Berita Terbaru dan Terkini
No Result
View All Result
Home News Medan

Akhyar Sebut TPA Akan Berbasis Sanitary Landfill

by NiahLubis
Kamis, 17 Januari 2019
in Medan, Nasional, Sumut
0
VIEWS
FacebookTwitterWhatsappLineWechat

Medan (Pewarta.co)  – Sebenarnya Pemko Medan telah menggunakan sistem sanitary landfill dalam pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Terjun Jalan Marelan Raya, Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan.  Hanya saja belum dilakukan sepenuhnya, sebab sebagian lagi pengelolaan yang dilakukan masih menggunakan sistem open dumping. Namun yang dinilai Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI justru pengelolaan  yang menggunakan sistem open dumping sehingga nilai yang diperoleh Pemko Medan sangat rendah.

“Penilaian Adipura ada beberapa kriteria, salah satunya menyangkut pengelolaan TPA yang termasuk faktor utama sehingga memiliki bobot nilai 60%. Lantaran kita masih menggunakan sistem open dumping di TPA Terjun,  Kota Medan pun mendapat nilai rendah. Jadi bukan kota terkotor seperti yang diberitakan sejumlah media usai penyerahan Piala Adipura oleh Wapres Jusuf Kalla di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Senin (14/1/2019),” kata Wakil Wali Kota Medan Ir Akhyar dalam acara  Sapa Pagi yang ditayangkan Kompas TV live dari TPA Terjun, Rabu (16/1/2019).

Oleh karenanya pasca penilaian ini, Wakil Wali Kota mengatakan Pemko Medan akan melakukan pengelolaan sampah berbasis sanitary landfill, termasuk juga di TPA Namo Bintang yang akan dioperasikan dalam waktu dekat. Selain akan menjadi lebih baik, Wali Kota juga optimis delivery sampah mulai dari hulu (rumah warga) sampai hilir (TPA) akan berjalan lebih lancar dan cepat dibandingkan yang selama ini dilakukan.

bacajuga

Dame Duma: Masalah Sampah Bukan Semata Salah Wali Kota

Wakil Ketua DPRD Sesalkan Predikat Terkotor Kota Medan

Soal “Medan Kota Terkotor”, Ketua DPRD: Pemko Jangan Lagi Andalkan TPA

Mantan anggota DPRD Medan itu mengungkapkan, selama ini delivery sampah dari hulu sampai hilir memakan waktu sekitar 5 jam dengan perincian 2 jam truk sampah mengangkut sampah dari rumah warga, 2 jam perjalan menuju TPA dan 1 jam menunggu giliran untuk melakukan pembuangan.

“Apabila TPA Namo Bintang sudah dioperasikan, maka sampah yang berasal dari kawasan sekitarnya tidak perlu lagi dibuang ke TPA Terjun, langsung dibuang saja ke TPA Namo Bintang. Artinya, kita ingin mempersingkat waktu pembuangan sehingga delivery sampah bisa lebih efektif dan cepat lagi,” ungkapnya.

Wakil Wali Kota selanjutnya menegaskan, Pemko Medan melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Medan  selama ini terus bekerja keras untuk menjadikan Kota Medan bersih sampah. Hal itu dilakukan bukan untuk mendapatkan  Piala Adipura melainkan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Dikatakannya, tugas pemerintah untuk menciptakan kebersihan dengan memindahkan sampah yang dihasilkan masyarakat ke TPA.

Sedangkan tugas masyarakat, jelasnya, menempatkan sampah yang dihasilkan dalam wadah dan tempatkan di depan rumahnya masing-masing. Sebab, DKP Kota Medan telah menugaskan para petugasnya menggunakan becak untuk melakukan pengangkatan hingga sampai dalam gang-gang sekalipun.

“Semua sampah yang ditempatkan dalam wadah pasti diangkat. Tolong sampah itu diletakkan depan rumah pagi mulai pukul 06.00 sampai  09.00 WIB karena itulah waktu pengakutan yang dilakukan. Jika sampah dikeluarkan dari rumah di atas pukul 12.00 WIB, maka sampah itu tidak diangkat lagi, keesokan paginya baru diangkat kembali. Untuk itulah tempatkan dalam wadah yang baik dan kuat sehingga tidak berserakan,” ungkapnya.

Di samping itu dalam upaya menciptakan kebersihan, Akhyar mengatakan, Pemko Medan juga memiliki petugas Melati dan Bestari  serta sarana dan prasarana pendukung kebersihan seperti  dump truk, konvektor, amrol, bak sampah serta becak pengangkut sampah. Kemudian ditambah lagi dengan personil Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (P3SU) di setiap kecamatan yang juga ikut mendukung kebersihan. (Dik/red) 

 

Previous Post

Wali Kota: Pemko Medan Segera Bangun LRT

Next Post

Akhyar Lepas Keberangkatan Jenazah Mantan Wakil Ketua DPRD Medan

Related Posts

Asahan

Anggota DPRD Asahan, Muhammad Reza Angkat Bicara Terkait Kebijakan / Tindakan Oknum Kades Yang Mengusir Terduga Pelaku dan Keluarganya Dari Desa

Senin, 25 September 2023
Medan

Polda Sumut Berhasil Tekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas Selama Operasi Zebra Toba 2023

Senin, 25 September 2023
Medan

Ditlantas Polda Sumut Gelar Syukuran Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke 68 Tahun

Senin, 25 September 2023
Medan

Diskusi KTPU: Mengurus Jenazah Orang Tua Itu Tanggung Jawab Kita

Senin, 25 September 2023
Medan

Semarak Grand Opening Olylife Medan Stockis

Senin, 25 September 2023
Medan

Sudah Digerebek Polda Sumut, Judi Dadu di Selambo Kembali Beroperasi

Senin, 25 September 2023
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Cyber

Copyright © 2023 Pewarta.Co All Right Reserved | PT. Zaki Angkasa Hamdani

No Result
View All Result
  • Home
  • Medan
  • Politik
  • Sumut
    • Asahan
    • Tapanuli Utara
    • Batubara
  • RIAU
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Sport
  • Selebrity
  • Pendidikan
  • Polisi Kita

Copyright © 2023 Pewarta.Co All Right Reserved | PT. Zaki Angkasa Hamdani