Medan (pewarta.co) – Direktorat Reserse Narkoba Poldasu dan jajaran mengungkap kasus narkotika jaringan Malaysia-Aceh-Sumut selama periode 1-13 Agustus 2017 dan tanggal 1-14 September 2017.
Selama periode tersebut, terjadi 24 kasus dengan 29 tersangka, 2 di antaranya tewas ditembak polisi.
Sementara, jumlah barang bukti narkotika yang diamankan petugas sebanyak 9,7 Kg sabu, 959 butir pil ekstasi dan 2100 batang pohon ganja.
“Jumlah tersebut merupakan hasil pengungkapan kita (Poldasu) selama tanggal 1-13 Agustus dan 1-13 September 2017 oleh Direktorat Narkoba Poldasu dan jajaran,” terang Direktur Reserse Narkoba Poldasu, Kombes Pol Hendri Marpaung didampingi Kabid Humas Poldasu, Kombes Pol Rina Sari Ginting di RS Bhayangkara, Jalan KH Wahid Hasyim Medan, Jumat (15/9) sore.
Dia menjelaskan, pengungkapan pada tanggal 13 September 2017 lalu, berawal dari informasi masyarakat menyebut mobil pick up membawa narkotika melintas di Jalan Lintas Aceh-Besitang.
“Anggota melakukan penyelidikan dan benar melintas mobil pick up yang kita curigai membawa narkoba. Lalu, anggota melakukan pemberhentian dan mengamankan 2 pelaku atas nama Husni dan M Riyan. Saat dilakukan pemeriksaan ditemukan narkotika jenis sabu seberat 3 kg,” ungkap Hendri.
Lebih lanjut, saat dilakukan pengembangan, tersangka Husni tewas diterjang peluru petugas karena berusaha melarikan diri.
“Tersangka Husni berusaha melarikan diri, sehingga petugas memberikan tindakan tegas terukur,” katanya.
Di waktu bersamaan, Satres Narkoba Polres Tajung Balai juga mengamankan narkotika jenis sabu seberat 3 Kg. Saat itu, petugas menangkap satu pelaku bernama Jefri Syahputra alias Jep, di Jalan Jenderal Sudirman Km 7 Kelurahan Sijambi Kecamatan Datuk Bandar Kota, Tanjung Balai.
“Petugas juga terpaksa memberikan tindakan tegas terukur karena tersangka berusaha melawan saat ditangkap,” sambungnya.
Delapan Ditembak Mati
Selama Kapoldasu Irjen Pol Paulus bertugas di Sumut, setidaknya 8 orang pelaku jaringan Intersional dikirim ke kamar jenazah.
“Sudah 8 pelaku jaringan narkoba Internasional selama Bapak Irjen Paulus menjadi Kapolda ditembak mati oleh petugas,” tambah Rina.
Kata dia, Poldasu akan tetap berkomitmen untuk memberantas narkoba yang merusak generasi di wilayah Sumut.
“Untuk kita (Poldasu) meminta kerjasama masyarakat untuk selalu memberikan informasi tentang peredaran narkoba dimana saja,” pungkas Rina.
Direktur Reserse Narkoba Poldasu, Kombes Pol Hendri Marpaung didampingi Kabid Humas Poldasu, Kombes Pol Rina Sari Ginting memaparkan pengungkapan di RS Bhayangkara, Jumat (15/9) sore. (red)