Medan (pewarta.co) – PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) membukukan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp1.721,4 miliar dalam semester pertama tahun 2020 dengan laba kotor sebesar Rp850,4 miliar dan laba bersih sebesar Rp116,7 miliar.
Hal itu terungkap pada pada Public Expose Live 2020 yang digelar PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Public Expose Live 2020 webinar itu diikuti 50 emiten sejak 24-28 Agustus 2020 melalui zoom.
PT Agung Podomoro Land Tbk turut berpartsipasi dalam kegiatan Investor PUBEX 2020 itu secara virtual.
Pada public expose ini, APLN memaparkan kinerja perusahaan selama periode enam bulan di 2020 dalam bentuk presentasi emiten dan paparan publik.
Dalam presentasi Direktur Pemasaran APLN, Agung Wirajaya menjelaskan, perusahaan memiliki total 761,3 hektar lahan dimana seluas 323,8 hektar dalam pengembangan dan seluas 437,5 hektar untuk pengembangan mendatang.
Untuk lahan dalam pengembangan terletak di Jakarta dan sekitarnya seluas 59,1 hektar, Karawang seluas 5,7 hektar, Bogor seluas 91,2 hektar, Bandung seluas 117,0 hektar, Batam seluas 40,8 hektar, Medan seluas 5,2 hektar dan Balikpapan seluas 4,9 hektar.
Untuk pengembangan mendatang, perusahaan memiliki lahan di Jakarta seluas 30,1 hektar, Karawang seluas 374,3 hektar, Bandung seluas 10,7 hektar, Bali seluas 7,4 hektar dan Makassar seluas 15 hektar.
Perusahaan membukukan marketing sales (diluar PPN) sebesar Rp531,8 miliar dengan beberapa proyek unggulan seperti Podomoro Golf View membukukan sebesar Rp173,9 miliar, Podomoro Park Bandung sebesar Rp162,8 miliar.
Pada Podomoro City Deli Medan sebesar Rp55,8 miliar, Borneo Bay City Balikpapan sebesar Rp30,8 miliar, Orchard Park Batam sebesar Rp26,6 miliar, Vimala Hills sebesar Rp23,3 miliar dan proyek-proyek lainnya sebesar Rp58,5 miliar.
Perusahaan juga menjelaskan rata-rata okupansi pusat perbelanjaan selama semester pertama 2020 untuk seperti Central Park sebesar 96%, Neo Soho sebesar 85%, Emporium Pluit sebesar 96%, Kuningan City sebesar 72%, Festival Citilink sebesar 79%, Baywalk sebesar 71% dan Senayan City sebesar 94%.
Dijelaskan juga rata-rata okupansi hotel selama semester pertama tahun 2020 seperti Indigo Hotel sebesar 27%, Pullman Vimala sebesar 36%, Amaris Thamrin City sebesar 28%, BnB Kelapa Gading sebesar 47% dan Harris dan POP! Festival Citilink Bandung sebesar 28% dan 24%. (gusti/red)