Nias Selatan (pewarta.co) – Puluhan warga Kabupaten Nias Selatan (Nisel), Sumatera Utara (Sumut), diduga terjangkit wabah rabies akibat gigitan anjing dan kucing.
Bahkan, akibat penyakit ini dalam sebulan terakhir telah 2 orang yang meninggal dunia. Informasi yang dihimpun wartawan, Senin
(14/8/2017) menyebutkan, korban meninggal dunia di Kecamatan Lahusa dan Kecamatan Somambawa.
Kasus wabah diduga rabies ini terungkap ke publik berawal dari sebuah video amatir berdurasi 2,30 detik yang diunggah ke media sosial
(medsos). Dalam video itu, seorang bocah yang diduga terinfeksi penyakit rabies bernama Hengki Sugianto Laia (14), warga Desa Lahusa Satu, Kecamatan Lahusa, tampak meringkik menahan sakit dengan tarikan nafas pendek seperti ciri-ciri penderita rabies.
Dari data sementara yang berhasil dihimpun, korban meninggal dunia bernama Toro Harefa (35), warga Desa Sobawagolo, Kecamatan Lahusa dan Sarinatia (50), warga Desa Somambawa, Kecamatan Somambawa.
Korban lain, bernama Julius Rian Ndruru (11) dan Novita Hulu (10), warga Desa Lahusa Satu, masih terbaring kesakitan di rumahnya.
Menurut penuturan ayah Julius Rian Nduru, kejadian yang menimpa anaknya terjadi pada tanggal 4 Agustus 2017 lalu sepulang dari sawah. “Tepat hari Sabtu (4/8/2017), anjing milik tetangga kami tiba-tiba mengamuk dan menyerang Rian dan sepertinya terinfeksi rabies,” ujar ayah korban, Fazokhili Nduru, di kediamannya. (red)