• Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Pasang Iklan
Kamis, 15 Mei 2025
Informasi Berita Terbaru dan Terkini
  • HOME
  • Medan
  • Sumut
  • RIAU
  • Aceh
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Sport
  • Advertorial
No Result
View All Result
  • HOME
  • Medan
  • Sumut
  • RIAU
  • Aceh
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Sport
  • Advertorial
No Result
View All Result
Informasi Berita Terbaru dan Terkini
No Result
View All Result
Home News Medan

10 – 13 April 2025, Wedding Expo Batak Hadir Perdana di Medan

by NiahLubis
Jumat, 11 April 2025
in Medan, Sumut
0
VIEWS
FacebookTwitterWhatsappLineWechat

Medan (pewarta.co) – Designer ulos ternama asal Sumatera Utara, Torang Sitorus menghadirkan pameran pernikahan (wedding expo) Batak yang perdana di Kota Medan.

Berkolaborasi dengan Tiara Convention Center, kegiatan ini berlangsung selama empat hari, mulai 10-13 April 2025 bertema ‘Parsaoran Nauli’ yang dikemas Focus Wedding Organizer bersama Himpunan Perusahaan Penata Acara Pernikahan (Hastana) Sumatera Utara.

bacajuga

No Content Available

Wedding expo tersebut dibuka Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas diwakili Kadis Pariwisata Medan M. Odi Anggi Batubara, Kamis (10/4/2025).

“Terselenggarannya pameran ini karena adanya keinginan untuk mengemas budaya Batak menjadi lebih modern mengikuti perkembangan zaman,” kata Torang Sitorus.

Diakuinya, perkawinan Batak itu cenderung ribet, sehingga dirinya berkeinginan untuk mengemas perkawinan Batak khususnya menjadi lebih simple, ringkas, tanpa menghilangkan nilai-nilai yang ada di dalam budaya itu.

Torang mengungkapkan, ide menghadirkan wedding expo ini sudah ada sejak Covid-19, di mana saat itu terjadi perubahan, membuat semua menjadi lebih simpel, hemat serta lebih memikirkan nilai.

“Jadi memang untuk saat ini kita tidak mau ribet. Kita buat simple dan berpikir untuk menanamkan nilai untuk calon-calon pengantin,” ucapnya.

Disebutkannya, hal itulah yang mendorong pihaknya berkolaborasi dengan Tiara Convention Center.

“Kita tahu, Tiara ini salah satu ikon Medan, pernah berjaya di tahun 1990-an. Ini seperti simbol wedding Batak,” ujarnya dan menegaskan pihaknya ingin mengembalikan citra itu lagi.

Dikatakannya, selama expo berlangsung, pengunjung bisa mendapatkan edukasi atau konsultasi untuk kebutuhan pernikahan. “Secara lengkap kita disediakan seperti EO, vendor kebaya, pencetak undangan, jas, sampai makanan,” ujarnya.

General Manager Tiara Convention Center, Enriko Purba menuturkan
Tiara Convention Center cenderung didominasi pernikahan Batak dibanding pernikahan nasional. Pihaknya melihat market untuk pernikahan Batak ini cukup besar sehingga harus digarap secara serius.

“Makanya kami buat wedding expo Batak ini, berkolaborasi dengan Bang Torang Sitorus. Bisa dibilang 70 persenlah marketnya untuk wedding Batak, 20 persen wedding nasional, dan 10 persen Chinese wedding,” ungkapnya.

Dengan pameran itu, dia berharap Tiara Convention Center yang identik dengan pernikahan adat atau Batak bisa makin dikenal, dan pangsa pasarnya juga bisa meningkat 20 hingga 30 persen.

Sementara itu, CEO Focus Wedding Planner, Muhammad Fauzi yang juga Ketua Hastana DPW Sumut menyebut pihaknya berani menggarap wedding expo Batak itu karena memang pasarnya besar di Sumut.

“Bahkan, di Jakarta pun pasar pernikahan Batak ini besar. Dalam gelaran expo selama empat hari ini, kita tidak ada target. Target penjualannya ya sebesar-besarnya. Ke depan, kita akan buat gelaran serupa minimal setahun sekali,” ucapnya.

Dia menyebut animo masyarakat tinggi, sehingga mungkin setelah expo perdana ini, tiga bulan ke depan event seperti ini akan dilaksanakan lagi.

Tim Hukum Hastana Indonesia, Reza Pahlavi Saragih yang hadir dalam expo wedding perdana di Indonesia menyebutkan untuk adat Batak ini ada bagian-bagian tertentu yang tidak semua memahami.

“Karena dalam segmen adat ini tidak bisa dijalankan pihak lain, melainkan khusus ketua adat,” ujarnya.

Melalui acara ini, pihaknya akan membuat konsep untuk wedding Batak yang akan dibawa ke nasional.

“Teman-teman di daerah sangat memiliki tantangan untuk khas Batak ini. Makanya ini kita coba upayakan untuk membuat satu modul khusus yang spesifik Batak ini dirinci sesuai dengan adatnya masing-masing,” tuturnya. (gusti/red)

Previous Post

Banyak Tenaga Kontrak Di Daerah Lain Dirumahkan, Aceh Selatan Ambil Kebijakan Berbeda

Next Post

Ayah Tiri Setubuhi Anak Down Syndrome Lebih 100 Kali Dihukum 17 Tahun Penjara

Related Posts

FOTO

Wakil Gubernur Sumatera Utara ( Sumut) Surya menerima kunjungan Wakil Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia, RI Mugiyanto Sipin, di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Nomor 30 Medan, Kamis (15/5/2025).
Diskominfo Sumut / YT Hariono
Medan

Wamen HAM RI Sambut Baik Program Restoratif Justice di Sumut

Kamis, 15 Mei 2025
Medan

Kenakan Baju Khas Maluku, Rico Waas Pimpin Upacara Ziarah Rombongan Hari Pahlawan Nasional Kapitan Pattimura

Kamis, 15 Mei 2025
Medan

Di Gang Bunga Pasar 4 Marelan Ada Lapak Judi Sabung Ayam, Bandarnya Wandi, Buka Sabtu & Minggu

Kamis, 15 Mei 2025
Sumut

Gelapkan BPJS 10 EKS Karyawan PT.Medan Canning Laporkan HRD dan GM ke Polres Pelabuhan Belawan

Kamis, 15 Mei 2025
Medan

Pay Later Tumbuh Pesat, Capai 32,18 Persen di Maret 2025

Kamis, 15 Mei 2025
Medan

Jelang Puncak Ibadah Haji, Calhaj Diimbau Perbanyak Zikir dan Istighfar

Kamis, 15 Mei 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Cyber

Copyright © 2024 Pewarta.Co All Right Reserved | PT. Zaki Angkasa Hamdani

No Result
View All Result
  • Home
  • Medan
  • Politik
  • Sumut
    • Asahan
    • Tapanuli Utara
    • Batubara
  • RIAU
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Sport
  • Selebrity
  • Pendidikan
  • Polisi Kita

Copyright © 2024 Pewarta.Co All Right Reserved | PT. Zaki Angkasa Hamdani