Medan (pewarta.co) – Kepengurusan PBSI Sumut periode 2018-2022 yang belakangan ini menjadi polemik, akhirnya temui titik terang.
Pasalnya, PBSI Sumut periode 2018-2022 yang dipimpin Suripno Ngadimin sebagai Ketua Umum (Ketum) akan dilantik pada, Jumat (8/3/2019) siang ini.
Ketum PBSI Sumut, Suripno Ngadimin mengatakan, pihaknya akan dilantik langsung oleh Ketum Pengurus Pusat (PP) PBSI, Jendral (Purn) Wiranto.
“Dari hari Minggu (3 Maret) lalu diinfokan ke saya, bahwa kita dilantik langsung oleh Ketua Umum PP PBSI, bapak Wiranto di Hotel Adimulia pukul 14.00 WIB,” katanya kepada wartawan jelang pelantikan PBSI Sumut.
Didampingi Wakil Ketua I Nasir Mahmud dan Sekertaris Umum (Sekum) Edi Ruspandi, Suripno mengaku bersyukur hampir setahun lamanya problema yang terjadi di PBSI Sumut akhirnya akan tuntas setelah dilantik.
Dijelaskan, isu-isu dualisme di tubuh PBSI Sumut itu tidak ada. Sebab pihaknya adalah pemegang SK (Surat Keputusan) yang sah dan akan dilantik secara sah.
Sehingga diharapkan jangan ada salah tafsir lagi di kalangan masyarakat khususnya pecinta bulutangkis Sumut.
“Kita adalah pemegang SK yang sah langsung dari PP. Tapi karena diolah terus di BAORI sampai 8 bulan kita tidak bisa berbuat apa-apa. Disuruh cabut tapi PP tidak mau cabut, karena tidak ada dasar hukumnya. PP bilang kalian tetap jalankan sistem. Hingga tidak ada sengketa supaya jangan ada salah kaprah melantik orang dalam sengketa. Akhirnya besok semua sudah selesai,” tegasnya.
Lebih lanjut Suripno menuturkan, setelah dilantik akan menggeber setiap agenda ataupun kegiatan PBSI Sumut untuk segera membenahi organisasi terutama Sistem Informasi (SI) para atlet.
“Kalau setelah dilantik cara kerja kamikan lebih tidak ada beban, lebih jelas arahnya. Program ke depan nanti dari atlet-atlet daerah di setiap kabupaten/kota. Artinya nanti kita akan berkoordinasi dengan setiap pengcab untuk mendorong atletnya mendaftarkan diri ke SI. Sistem ini sangat penting karena ini untuk para atlet dan akan kelihatan mana pengcab yang memiliki pembinaan,” terangnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, dalam kurun 2 tahun ke depan pihaknya berkomitmen bisa melahirkan pebulutangkis-pebulutangkis yang bisa berprestasi di kancah nasional.
“Kita buat pelatihan khusus mereka kita full-kan dari pagi sampai sore. Jadi mereka akan kita press terus, istilahnya Pelatda ini dalam 2 tahun ini mudah-mudahan lebih menonjolkan prestasi yang lebih gemilang dan kemudian kita akan melobi pelatih-pelatih yang handal lah untuk melatih. Karena target kita menuju PON 2024,” ungkapnya.
Wakil Ketua I, Nasir Mahmud menambahkan, setelah dilantik pihaknya akan membuat rapat dan program kerja. Terutama mencoba membuat kejuaraan sebanyak-banyaknya, baik bertaraf nasional maupun internasional, demi membangkitkan olahraga bulutangkis di provinsi ini.
“Di pengurusan baru ini kami menerapkan sebaik-baiknya abjad PBSI. P itu adalah Profesional, B itu Bersih, S itu Santun dan I itu yang terpenting yakni harus punya Integritas. Itulah prinsip kerja kami,” tegasnya.
Sementara Sekum Edi Ruspandi juga menambahkan, dalam beberapa hari ke depan akan menjadi sejarah baru dalam dunia perbulutangkisan Sumut. Sebab setelah pelantikan, pihaknya akan menggelar kejuaraan bertaraf internasional.
“Besok kita dilantik dan beberapa hari kemudian kita akan menggelar kejuaraan bulutangkis kelompok umur bertaraf internasional bernama Daihatsu Astec Open 2019 di Medan. Di mana lebih dari 400 atlet berprestasi di event ini. Selain dari Indonesia, juga dimeriahkan atlet dari Thailand dan India,” tutupnya mengakhiri. (Dimitri/red)