Manchester (pewarta.co) – Pep Guardiola turut bersimpati atas pemecatan Tony Pulis. Guardiola ingin bertemu Pulis dan memeluknya erat-erat.
Pulis baru saja dipecat West Bromwich Albion hanya selang dua hari setelah kekalahan 0-4 dari Chelsea di kandang sendiri. Atas kekalahan itu, The Baggies hanya menang dua kali dari 21 laga liga terakhir.
WBA pun kini terpuruk di posisi ke-17 dengan 10 poin, selisih satu poin dengan West Ham United di posisi ke-18 yang merupakan batas akhir zona degradasi.
Performa buruk WBA pun tak bsa ditolerir lagi mengingat kualitas skuat mereka sebenarnya bisa bersaing di papan tengah. Menurut catatan Opta, WBA hanya bikin 105 gol dari 106 pertandingan bersama Pulis di liga atau rata-rata tak sampai satu gol per laga.
Atas pemecatan Pulis tersebut, Guardiola mengaku sedih karena harus ada lagi manajer yang dikorbankan musim ini. Dia pun ingin menghibur koleganya tersebut dalam waktu dekat.
“Pertama-tama, saya ingin memeluk erat Tony, seperti halnya dengan Bilic (mantan manajer West Ham),” ujar Guardiola di Soccerway.
“Ya seperti itulah saat ini. Ketika saya masih mudah, mereka bilang bahwa manajer di Inggris sangat menghargai kontrak dan tidak pernah dipecat. Kini, semuanya sangat, sangat sulit. Sama saja di manapun. Kita harus menerima itu, kita tahu itu,” sambungnya.
“Semua tahu ketika kita tidak mendapat hasil yang bagus… manajer di sini bisa dipecat beberapa bulan setelah menjuarai Premier League. Anda harus membiasakan diri dengan situasi itu.”
“Saya sangat kecewa karena saya punya hubungan yang sangat baik dengan Tony Pulis. Setiap kami menghadapi West Brom, dia itu pria yang luar biasa, gentle.”
“Selalu, kami akan minum anggur merah bersama-sama. Semoga saja kami bisa melakukannya lagi,” tutup Guardiola. (dtc)