Jakarta (pewarta.co) – Mantan Presiden Barcelona Joan Laporta menilai peluang Barcelona di perempatfinal Liga Champions. Dia juga memberikan penilaiannya terhadap Lionel Messi.
Barca akan berjumpa dengan Juventus di babak delapan besar Liga Champions. Tim Blaugrana itu akan lebih dulu bertandang ke Turin pada Selasa (11/4/2017), barulah menjamu Nyonya Tua di Camp Nou pada Rabu (19/4/2017).
Laporta memprediksi laga nanti akan menjadi pertandingan yang berat karena Juventus bukan lawan yang enteng. Kendati begitu, dia optimistis Barca mampu menyingkirkan tim Serie A tersebut.
“Saya mantan presiden Barcelona dengan prestasi terbaik bagi klub. Saya memilih untuk berpikir dalam cara yang positif. Pada kesempatan melawan Juventus nanti, saya pikir mereka kandidat kuat untuk menang dan memenangi Liga Champions,” kata Laporta, di sela-sela kunjungannya dalam acara HUT Kopassus di lapangan Atang Sutresna, Cijantung, Minggu (2/4/2017).
“Tapi kita lihat saja karena Liga Champions sangatlah sulit dan Juventus merupakan lawan yang sulit, kami pernah melawan mereka di final 2015 dan untungnya kami memenanginya. Tapi saat ini Juventus memiliki Dani Alves yang merupakan pemain yang bergabung dengan kami sudah sejak lama,” tambahnya.
Laporta yang tercatat menjadi Presiden Barcelona sejak 2003-2010, turut mengomentari soal Lionel Messi yang hingga kini masih menjadi pemain terbaik dalam sejarah.
“Perihal Messi, saya merasa terhormat saat menjadi orang yang membuatnya menandatangani kontrak pertamanya bersama kami dan terima kasih kepada Frank Rijkard yang percaya dengan pemain jenius berusia 16 tahun untuk Barcelona,” kata Laporta.
“Kami punya pemain terbaik di dunia. Wajar ketika kami mempunyai harapan yang besar untuknya, kadang-kadang harapan tersebut tidak berjalan baik, Anda tahu Messi adalah kreator tim, dia membuat tim hebat dengan bermurah hati dengan talentanya dan opini saya itulah kualitas sebenarnya dari Messi, dia pemain terbaik di dunia dan dengan senang hati menghabiskan waktu bekerja untuk tim.
“Itu memang terkadang terjadi, tapi Messi banyak memenuhi sesuatu, bekerja untuk tim, membantu rekan-rekannya untuk tumbuh. Dia adalah pemain terbaik dalam sejarah,” lanjutnya. (red/dtc)