Medan (pewarta.co) – Cabang wushu merupakan salah satu harapan Sumatera Utara pada event nasional.
Makanya cabor wushu selalu mengharumkan nama Sumut di kancah nasional, seperti Pekan Olahraga Nasional (PON).
Hal itu dikatakan Ketua Umun KONI Sumut Jhon Ismadi Lubis pada pembukaan Kejuaraan Daerah (Kejurda) Wushu Sanda Sumut 2019 di Aula Sekolah Cinta Budaya, kemarin.
Jhon mengungkapkan, setiap PON, wushu selalu memberikan emas bagi Sumut. Bahkan, pada PON 2016 di Jawa Barat, wushu Sumut tampil sebagai juara umum, dengan raihan sembilan emas. Dari sembilan emas itu, lima disumbangkan dari nomor sanda.
“Bahkan, dari delapan atlet sanda yang kita kirim, semuanya meraih medali. Ini menunjukkan wushu merupakan harapan terbesar Sumut di masa mendatang. Nah, atlet senior yang bertanding di kejurda ini akan menjadi tumpuan di PON 2020 nanti. Sedangkan junior menjadi harapan di PON 2024,” katanya serius kemarin.
Ditambahkan, Sumut telah menjadi barometer wushu di Indonesia. Ini semua tidak lepas dari peranan Master Supandi Kusuma.
Saat ini, enam atlet wushu asal Sumut dipanggil menjalani pelatnas menghadapi SEA Games 2019.
“Jangan mau kalah dari abang-abang kalian. Buktikan di kejurnas nanti bahwa Sumut memang barometer wushu di Indonesia,” tegasnya.
Ketua Pengprov WI Sumut Darsen Song menambahkan, kejurda digelar bertujuan untuk menjaring atlet potensial. Event ini merupakan seleksi menghadapai Kejurnas Pra PON di Bangka Belitung, Juni mendatang.
“Sedangkan untuk junior dipersiapkan menghadapi PON 2024 saat Sumut menjadi tuan rumah,” ungkapnya.
Darsen mengaku bangga, karena peserta kejurda kali ini cukup membludak. Hampir semua kelas diikuti semua daerah.
“Ini merupakan hasil kerja keras kepengurusan sebelumnya di bawah kepemimpinan Master Supandi Kusuma. Kami hanya meneruskan,” sebutnya.
Untuk itu, Darsen meminta kepada kabupaten/kota untuk lebih serius membina atlet, sehingga wushu tetap menjadi primadona bagi Sumut.
Dia juga meminta kesedian Master Supandi Kusuma untuk terus mendukung kepengurusan sekarang ini.
“Kami mengharapkan dukungan Master Supandi Kusuma, sehingga wushu Sumut terus berkibar,” harapnya.
Sementara itu Ketua Panpel Harianto menjelaskan, kejurda ini diikuti 176 atlet dari 12 kabupaten/kota.
Adapun daerah yang ambil bagian, yakni Asahan, Karo, Medan, Tanjungbalai, Langkat, Simalungun, Deliserdang, Humbang Hasundutan, Pematangsiantar, Toba Samosir, Samosir dan Tapanuli Utara.
Kejurda ini mempertandingkan tiga kategori, yakni pra junior, junior dan senior. (Dimitri/red)