Medan (Pewarta.co)-Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH berharap Liga Pendidikan melahirkan pesepak bola berbakat.
Selain itu, Eldin sangat mengapresiasi digelarnya Liga Pendidikan Kota Medan Tahun 2018 di Stadion Teladan Medan, Rabu (21/11/2018).
Karena, Liga Pendidikan diharapkan dapat menjadi suatu proses pembinaan para pemain dari yang bersifat alami menjadi sebuah penguasaan skill, sehingga nantinya dapat membawa nama harum Kota Medan di tingkat nasional maupun internasional.
“Saya berharap Liga Pendidikan ini nantinya harus menjadi wadah untuk mengasah kemampuan yang dimiliki oleh para pemain muda. Dengan rutinnya digelar Liga Pendidikan, semoga dapat bibit pemain sepak bola yang handal di Kota Medan. Apalagi Kota Medan selama ini dikenal sebagai gudangnya atlet bola kaki di Tanah Air,” kata Wali Kota dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan Kadispora Kota Medan ketika membuka Liga Pendidikan 2018 di Stadion Teladan Medan, Rabu (21/11/2018).
Liga Pendidikan 2018 akan berlangsung selama 13 hari yang dimulai 21 Nopember sampai 3 Desember mendatang.
Adapun tujuan digelarnya Liga Pendidikan, jelas Wali Kota, guna mengembangkan potensi dan meningkatkan kemampuan serta daya saing kepada para atlit pelajar.
Di samping itu juga tambah Wali Kota, menanamkan nilai – nilai moral seperti disiplin dan sportifitas di kalangan atlit pelajar dan memotivasi mereka untuk terus berlatih sehingga mengukir prestasi.
“Kita harapkan Liga Pendidikan menjadi wadah bagi para pelajar untuk mengasah kemampuan sehingga nantinya lahir bibit pemain bola yang handal,” harapnya.
Selain menjadi wadah bagi para pelajar untuk dapat mengembangkan bakat di bidang sepak bola, Wali Kota juga ingin Liga Pendidikan juga dapat dijadikan sebagai tempat berkarya di bidang sepak bola bagi kalangan pelajar.
Dengan demikian kehadiran event ini tentunya dapat menghindarkan para pelajar dari kegiatan negatif seperti tawuran maupun terlibat narkoba.
Di penghujung arahannya, Wali Kota berpesan kepasa seluruh pelajar yang mengikuti Liga Pelajar 2018 agar selalu menjunjung tinggi sportifitas dan kejujuran.
Sebab, prestasi tanpa adanya kejujuran sama artinya dengan nol besar karena tidak ada prestasi gemilang dengan kecurangan.
“Ingatlah adanya kegiatan ini bukan mencari kalah atau menang namun melatih ananda sekalian untuk memiliki jiwa sportifitas, daya saing serta jujur,” pungkasnya.
Liga Pendidikan 2018 diikuti sebanyak 60 tim dan selanjutnya mengikuti pertandingan yang dibagi dalam dua kategori yakni tingkat SMP dan SMA sederajat di Kota Medan. Masing-masing tim akan unjuk kebolehan dalam mengolah si kulit bundar untuk merebut gelar sebagai juara. (Dik)