Medan (pewarta.co) – Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMP Negeri 1 Medan di hari pertama berjalan lancar, Senin, (23/4/2018).
Hal tersebut dikatakan Walikota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi saat meninjau pelaksanaan UNBK di sekolah yang beralamat di Jalan Bunga Asoka, Kelurahan Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang.
Walikota Medan yang didampingi Asisten Umum Ikhwan Habibi Daulay, Kadis Pendidikan kota Medan, Hasan Basri dan Kabag Humasy, Ridho Nasution, serta anggota DPRD Medan Wong Chu Sen Tarigan dan Rajudin sagala melakukan peninjauan untuk melihat pelaksanaan UNBK pada hari pertama yang mengujikan mata pelajaran Bahasa Indonesia tersebut.
Di Kota Medan, berdasarkan data yang diperoleh, pelaksanaan UN Tingkat SLTP diikuti 447 sekolah dengan perincian SMP sebanyak 371 sekolah dan MTS sebanyak 76 sekolah dengan total siswa sebanyak 44.816 siswa.
Sedangkan yang menggelar UNBK sebanyak 112 sekolah, sementara itu sebanyak 335 sekolah melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP).
Untuk SMPN 1 Medan, pelajar yang mengikuti UNBK sebanyak 333 siswa.
Mereka menempati sejumlah ruangan dan dibagi menjadi 3 gelombang.
Selain menggunakan 75 unit komputer yang tersedia, para siswa juga menggunakan laptop untuk mengikuti UNBK yang akan berlangsung selama 4 hari tersebut.
Dari peninjauan yang dilakukan, Walikota menyatakan pelaksanaan UNBK di SMPN 1 berjalan dengan lancar.
Meski demikian, Walikota mengakui, para siswa pada salah satu ruangan sempat tertunda beberapa menit untuk mengikuti ujian, sedangkan ruangan yang lainnya tidak ada masalah.
Penyebabnya karena jaringan dari pusat sempat tidak connect (terhubung).
“Alhamdulillah, anak-anak hanya menunggu beberapa menit saja, sebab jaringan dari pusat kembali connect sehingga mereka pun langsung mengikuti ujian dengan mengerjakan soal-soal melalui komputer maupun laptop,” kata Walikota.
Selanjutnya Walikota mengungkapkan, sejauh ini pelaksanaan UNBK dan UNKP hari pertama di kota Medan berjalan dengan lancar.
Diharapkannya, kondisi ini berlangsung hingga berakhirnya ujian nasional tersebut.
“Di samping itu, kita pun berharap hasilnya cukup baik dan kelulusan mencapai 100 persen,” ujar Eldin mengungkapkan harapannya.
Selain itu, Walikota pun berharap, pelaksanaan UN tingkat SMP di kota Medan seluruhnya akan berbasis komputer.
Sebab, ujian berbasis komputer lebih praktis, efisien dan menjauhkan dari kecurangan.
Guna mewujudkan hal tersebut, secara bertahap setiap tahunnya akan terus dilakukan penambahan komputer.
Sementara itu menurut Kepsek SMP Negeri 1 Medan Lisnawati Susman, menjelaskan, 333 siswa hadir seluruhnya mengikuti UNBK hari pertama.
Mereka dibagi menjadi 3 gelombang, gelombang pertama mulai pukul 07.30-09.30 WIB, gelombang kedua pukul 10.00-12.00 WIB, sedangkan gelombang ketiga mulai pukul 14.00-16.00 WIB.
“Sejauh ini tidak ada kendala dari pihak kita, cuma tadi ada sedikit gangguan dengan jaringan di salah satu ruangan. Akibat gangguan jaringan itu, kita tadi agak terlambat sekitar 5 menit saja dari jadwal yang telah ditetapkan. Saya berharap, UNBK berlangsung lancar, nilai yang diperoleh cukup baik dan tingkat kelulusan 100 persen,” jelas Lisnawati.
Kemudian Linsnawati menerangkan, UNBK bukan faktor utama kelulusan siswa, sebab UNBK hanya standarisasi dari ketercapaian persamaan belajar dari para siswa seluruh Indonesia.
“Kalau penentu kelulusan itu dari sekolah yakni melalui ujian-ujian yang dilaksanakan sekolah,” terangnya.
Terpisah, Wakil WaliKota Medan, Ir H Akhyar Nasution MSi didampingi sejumlah pimpinan OPD di lingkungan pemko Medan meninjau pelaksanaan UNKP di SMP Negeri 11, Jalan Budi Kemenangan Medan.
Jumlah siswa yang mengikuti ujian sebanyak 379 orang dan dibagi dalam 20 ruangan.
Peninjauan dilakukan Wakil Walikota didampingi Kepsek SMPN 11, Bambang Sudewo SPd MPd. Pelaksanaan UNKP berjalan lancar, seluruh siswa hadir dan tidak ada kekurangan lembar soal maupun jawaban. (Dik)