Medan (Pewarta.co)-Pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir memberikan dampak bagi karyawan di sejumlah perusahaan yang antara lain pekerja dirumahkan maupun pemutusan hubungan kerja (PHK).
Menyikapi hal itu pimpinan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer (STMIK) TIME peduli bagi mahasiswanya yang terimbas Covid-19 dengan membantu memberikan keringanan uang kuliah.
“Kita peduli bagi mahasiswa yang juga sambil bekerja dan terimbas covid serta ekonominya kurang mampu diberi subsidi keringanan uang kuliah,” kata Ketua STMIK TIME Edi Wijaya SKom MKom MM di sela wisuda STMIK TIME ke-16 tahin akademik 2019/2020 di Regale International Convention Centre, Sabtu (6/2/2021).
Diakui Edi, ada beberapa mahasiswanya yang kuliah sambil bekerja itu mengalami dampak Covid-19 dengan pengurangan tenaga kerja.
Selain memberikan keringanan uang kuliah, kata Edi, pihaknya juga membantu mencarikan pekerjaan baru.
Edi juga menambahkan, pada tahun lalu STMIK TIME juga memberikan bantuan untuk biaya kuota internet karena proses pembelajaran dilakukan secara online.
Namun sejak pemerintah memberikan bantuan kuota data internet baik bagi mahasiswa, pelajar maupun guru dan dosen dalam menjalani Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama masa pandemi, maka pada tahun ini bantuan itu dihentikan.
Apalagi STMIK TIME memiliki aplikasi seperti e-portal jadi mahasiswa bisa masuk atau login sehingga bisa melihat atau bertemu langsung secara online dengan dosen melalui aplikasi tersebut.
Pada wisuda angkatan ke 16 ini dalam sambutannya Edi mengimbau agar para lulusan harus menjaga nama baik almamater dan terus mengembangkan ilmu pengetahuan serta menggapai cita-cita.
“Wisuda ini bukan berarti membuat lulusan sekolah tinggi ini berhenti belajar, tapi harus melanjutkan studinya ke jenjang pasca sarjana,” Edi Wijaya. (gusti)