Medan (Pewarta.co)-Sederet prestasi diraih Prajurit Sakti Paskibra SMP Negeri 27 Medan yang telah membanggakan nama sekolah itu.
Sederet pestasi itu anatara lain seperti juara umum tropy bergilir Kementerian Agama RI dan berhasil merebut gelar The Best Pengibaran Bendera.
“Selama satu tahun mengemban tugas, saya telah membawa pasukan saya bertanding di MAN 1 Medan dan berhasil meraih juara umum tropy bergilir Kementerian Agama RI. Kami mendapatkan gelar The Best Pengibaran Bendera dan membawa pulang tropy bergilir Kapoldasu. Kami juga menjadi The Best Team dan meraih tropy tetap Kemenpora RI,” ungkap Komandan Prajurit Sakti Paskibra Angkatan 6 masa bakti 2018/2019 Al Hafiz Rozaq Kurniawan Nasution pada Laporan pertanggungjawaban dan serah terima jabatan Paskibra SMPN 27 di sekolah itu Jalan Pancing/Pasar IV Medan, Sabtu (30/11/2019).
Dalam acara dihadiri para orangtua, purna/purni, dan alumni itu, Al Hafiz menuturkan, angkatannya telah meninggalkan beberapa prestasi yang diikuti dari beberapa kota dan event se-Kota Medan dan se-provinsi Sumatera Utara.
Disebutkannya, saat bertanding di SMA Negeri 1 Medan, pasukannya merebut juara umum I Piala Kapolda Sumut, juga meraih The Best Koreofer, dan The Best Pengibaran Bendera.
“Semoga prestasi yang kami buat dapat dicontoh dan jadi penyemangat untuk adik-adik calon pengurus Prajurit Sakti demi nama baik SMPN 27,” katanya.
Dia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala SMPN 27 Medan Dra Sawalina selaku penanggungjawab.
Sedangkan Komandan Angkatan 7 masa bakti 2019-2020 Muhammad Zidane menyatakan siap meneruskan prestasi tersebut. Untuk itu dirinya memohon dukungan dari semua pihak.
Pembantu Kepala Sekolah (PKS) Bidang Kesiswaan Drs Samdinal menuturkan, Paskibra sebagai salahsatu kegiatan ekstrakurikuler di SMPN 27 yang aktif kembali sejak 2012 memang diharapkan dapat mendukung prestasi akademik siswa.
“Semoga Paskibra SMPN 27 Medan bisa lebih berprestasi, dan para siswa juga meraih prestasi akademik. Sekolah harus diutamakan,” pintanya.
Dia juga berharap dengan adanya pergantian pengurus lama ke pengurus baru, prestasi yang pernah diraih tetap berlanjut.
Apalagi dalam waktu dekat ini, sebutnya, SMPN 27 Medan akan menggelar even terbesar Paskibra se-Sumatera Utara, Rajawali Open Cup (ROC) pada 6 – 9 Februari 2020. Kali ini, di even yang digelar setiap dua tahun sekali itu, memerebutkan piala sekaligus hadiah dari Dirlantas Sumut, Dispora Medan, dan Dinas Pendidikan Kota Medan.
Samdinal, akrab disapa Pak Sam, mengucapkan terima kasih kepada Prajurit Sakti Angkatan 6, dan juga ‘Nyonya Meneer” sebutan para orangtua prajurit.
“Banyak prestasi yang diraih semua berkat dukungan Nyonya Meneer, yang hadir di setiap lomba di mana pun diadakan,” katanya.
Menyikapi itu, Evi Triana Novita, mewakili Nyonya Meneer mengakui kegiatan Paskibra memang sarat manfaat, karena dapat membentuk karakter siswa.
Pelatih paskibra SMPN 27 Royhan Nasution juga menyatakan keberhasilan yang telah diraih dan akan diraih membutuhkan dukungan orang tua Prajurit Sakti serta guru.
Mewakili dewan guru, Dra Eben Ezer menyatakan Prajurit Sakti sangat mandiri dan mendapat dukungan orang tua. Untuk itu, dia menyampaikan apresiasi kepada pelatih yang membuat Paskibra SMPN 27 Medan semakin maju.
Kendati demikian, dia meminta siswa yang tergabung dalam Prajurit Sakti juga meningkatkan prestasi akademiknya.
Serah terima jabatan itu ditandai dengan penyerahan bendera dari komandan Angkatan 6 kepada komandan Angkatan 7, serta pemasangan medali kepada seluruh pengurus oleh PKS Bidang Kesiswaan Drs Samdinal dan dewan guru diwakili Dra Eben Ezer dan Susi Lamtiar Panggabean SD. (gusti)