Batubara (Pewarta.co)-Pemerintah Kabupaten Batubara, melalu Dinas Pendidikan terus melakukan upaya peningkatan kemampuan tenaga pendidik dengan berbagai program.
Hal itu sesuai dengan harapan Bupati Batubara, Ir H Zahir, M. AP.
Untuk itulah Plt Kadisdik Kabupaten Batubara, Ilyas Sitorus mengundang Tim Tanoto Foundation guna memaparkan Program PINTAR (Pengembangan Inovasi Untuk Kualitas Pembelajaran) dalam Desiminasi atau Program pengembangan untuk kecamatan yang selama ini belum tersentuh oleh Program PINTAR Tanoto Foundation.
Itu di sampaikan Ilyas usai memimpin rapat bersama Tim Tanoto Foundation di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara di Perupuk, Jumat, (15/11/2019).
Masih menurut Ilyas, bahwa Program PINTAR dari Tanoto Foundation merupakan program yang fokus pada peningkatan mutu guru, kepala sekolah dan pengawas di jenjang pendidikan dasar (SD/MI dan SMP/MTs) melalui perbaikan manajemen sekolah, pembelajaran aktif dan pengembangan budaya baca.
“Program ini cukup serius dan berdurasi waktu cukup panjang yang akan menyiapkan sumber daya sekolah secara matang yang menjadi dasar pendidikan anak-anak kita sebelum naik ke jenjang berikutnya. Program ini berstandar nasional dan sudah diakui bagus oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan,” ujar Plt. Kadisdik Batubara.
Ketika ditanya mengapa pihak Tanoto Foundation dan bukan lembag-lembag lain yang diundang terkait program PINTAR tersebut, orang nomor satu di Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara ini mengaku telah melihat jejak rekam Tanoto Foundation.
“Kita sudah melihat dalam kurun waktu satu tahun Tanoto Foundation bersama kita di Batubara. Tanoto Foundation telah banyak berbuat untuk pengembangan dan peningkatan mutu pembelajaran di Batubara ini. Itu semua mereka lakukan tanpa dukungan dana dari Dinas Pendidikan, oleh karenanya kita akan meminta agar Tanoto Foundation untuk mengembangkan program PINTAR ke seluruh kecamatan yang belum terjangkau selama ini. Kita berharap juga akan ada fasilitator di setiap kecamatan serta penyebarluasan ke semua sekolah dan semua guru dapat dilakukan secara berkelanjutan,” tutur Ilyas.
Masih kata Ilyas, bahwa Tanoto Foundation telah banyak berbuat dan telah melatih lebih dari 435 guru, kepala sekolah, dan pengawas, kemudian Fasilitator Daerah sejumlah 13 orang untuk jenjang SD, SMP, tujuh orang guru dengan sebaran Sekolah Dasar berjumalah 32 Sekolah di Kecamatan Talawi, di Kecamatan Lima Puluh sebanyak 12 Kecamatan Sei Suka 8 sekolah, Kecamatan Air Puluh 10 sekolah, dan desiminasi untuk SD dan SMP sebanyak 16 sekolah.
“Kesemua itu adalah untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitasnya dalam pembelajaran melalui Program PINTAR dengan dana murni dari Tanoto Foundation. Di samping itu juga, Tanoto Foundation berupaya memperbaiki lingkungan sekolah belajar melalui pengembangan kapasitas pengawas, kepala sekolah dan guru serta pendidikan orang tua dan partisipasi masyarakat, dan Tanoto Foundation telah mendapat penilaian baik dan bagus dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Jika kalian kurang yakin, silahkan browsing di webnya Tanoto Foundation,” tambah Ilyas.
Sementra itu, Tim Tanoto Foundation yang hadir dalam pertemuan tersebut Rimbananto, Goverment Liason Planning Spesialist dan Boby Widanto, District Coordinator secara bergantian memaparkan program-program yang telah dikembangkan baik di tiga kecamatan di Batubara, maupun di luar Provinsi Sumatera Utara sambil memutar Vidio Program PINTAR yang mereka lakukan dan akan lakukan kelak jika keinginan bupati terwujud sebagai mitra pemerintah untuk semua kecamatan bisa terjangkau program ini.
Sementara Rimbananto yang juga sebagai Goverment Liason Planning Spesialist pada Tanoto Foundation mengatakan bahwa paling tidak dengan Program PINTAR ini akan didapat manfaat sedikitnya akan terjadi sebuah inovasi pengembangan profesional guru, inovasi pendampingan (Suvervisi), inovasi peningkatan budaya baca, meningkatnya peran serta masyarakat serta sekolah akan mejadi model pembelajaran.
“Program PINTAR Tanoto Foundation menjadi mitra pemerintah dalam mendukung program peningkatan kualitas pendidikan dasar di Indonesia, khususnya di Batubara, fokus pelatihan guru dalam program PINTAR adalah pembelajaran aktif untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam bidang Literasi, numerasi dan sains, termasuk budaya baca juga melalui program PINTAR Tanoto Foundation menjalankan berbagai kampanye dalam meningkatkan minat dan kemampuan baca di sekolah. Tidak hanya sampai di situ, program PINTAR juga akan melatih Kepala Sekolah Mitra untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan manajemen berbasis sekolah,” ujar Rimba.
Output dari Program PINTAR ini, katanya, adalah masuk dan berkembang ke seluruh kecamatan. “Tersedia sekolah mitra PINTAR di semua kecamatan. Tersedia fasilitator di semua kecamatan dan semua sekolah dan guru dapat mengakses program PINTAR dengan mudah dan mandiri dengan skenario pembelajaran memilih kecamatan dan gugus yang akan dimasuki program, memilih guru/kepala sekolah terbaik dari gugus yang akan menjadi calon fasilitator, melakukan TOT (Training of Trainer) untuk calon fasilitator dengan dana sharing, yaitu dari dana BOS dibantu dana dari Tanoto Foundation dan menugaskan fasilitator turun ke gugus dan menyebarluaskan pelatihan dalam setiap pertemuan gugus sedangkan sasaranya adalah gugus dipilih dari 9 kecamatan di luar kecamatan yang sebelunya sudah mendapatkan program sejenis dari Tanoto Foundation,” tambah Rimba.
Pertemuan tersebut dihadiri Ketua dan Pengurus K3S, Kamuddin Selian (Kelompok Kerja Kepala Sekolah), Ketua dan pengurus MKKS, Baktiar (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah), Perwakilan Guru MGMP, Koordinator Pengawas dan Pengurus, Kepala Sekolah Dasar (SD), Kepala Sekolah Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan unsur Dinas Pendidikan ( Kabid GTK, Hermasyah, Kasi Tendik, Rahmad Zein. (ril)