Medan (pewarta.co) – Era Revolusi Industri 4.0 dan Ekonomi Digital menuntut manusia untuk mengubah pola pikirnya dan merespons secara cepat tanpa keterikatan waktu dan tempat. Ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki jika tidak diikuti dengan etika dan akhlak yang baik, maka akhirnya dapat menghancurkan keberadaan umat manusia secara perlahan.
“Oleh karena itu Universitas Medan Area hadir untuk kita semua, sebagai bentuk implementasi bahwa ilmu yang tinggi harus diikuti dengan etika dan akhlak yang luhur,” kata Rektor UMA Prof Dr Ir Dadan Ramdan MEng MSc pada wisuda 656 lulusan program sarjana dan magister Periode I Tahun 2019, Sabtu (22/6/2019) di Gelanggang Serbaguna Kampus I Jalan Kolam Medan Estate.
Rektor pun berharap alumni yang dihasilkan mampu berfikir inovatif memiliki sifat kreatif yang berakhlak mulia. Selain itu juga memiliki kemandirian yang tinggi sehingga bisa bersaing dan kompetitif serta profesional.
“Intelektual yang inovatif dan berakhlak dicitrakan sebagai seorang insan yang soleh, yang seluruh aktivitasnya dipandang sebagai ibadah kepada Tuhan,” katanya.
Disebutkannya, UMA berkomitmen mempercepat peningkatan mutu yang fokus pada peningkatan mutu pendidikan, publikasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta implementasi kerjasama dengan berbagai pihak.
“Kerjasama yang dilakukan itu terutama untuk meningkatkan kemampuan alumni agar mampu bekerja dan berkarya sesuai dengan bidang ilmu yang dimilikinya,” ujarnya.
Rektor menuturkan, tahun 2019 ini UMA telah melaksanakan kerjasama terbaru dengan sejumlah BUMN dalam kegiatan Magang Bersertifikat bagi mahasiswa semester akhir. Menurutnya, hal ini dilakukan untuk memberikan kemudahan agar mahasiswa UMA memiliki pengalaman di dunia kerja dan sekaligus membuka jalan dalam mendapatkan pekerjaan yang sesuai.
Pada kesempatan itu rektor mengungkapkan, peningkatan jumlah mahasiswa yang mencapai 30% dalam tiga tahun terakhir, mendorong UMA untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasarana yang menunjang pelaksanaan kegiatan akademik dan non akademik.
Untuk itu, UMA telah menambah tiga gedung perkuliahan dan laboratorium serta ruang serbaguna yang meningkatkan kapasitas daya tampung mahasiswa. Selain itu penambahan dan perbaikan sarana ibadah, olahraga, perpustakaan dan lainnya. Bahkan Perpustakaan Pusat UMA telah memeroleh akreditasi dari Perpustakaan Nasional dengan Peringkat A.
Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim (YPHAS) Drs HM Erwin Siregar MBA mengakui tantangan dan persaingan yang dihadapi setiap perguruan tinggi dalam pengembangan ilmu pengetahuan maupun menghasilkan lulusan yang berkualitas, semakin berat.
“Ini tidak hanya dihadirkan oleh dinamika ilmu pengetahuan atau makin ketatnya syarat penerimaan terhadap lulusan yang dihasilkan perguruan tinggi. Akan tetapi, tantangan dari kompetisi pada perguruan tinggi sendiri guna menjadi lembaga pendidikan yang bermutu dan terbaik untuk mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan menghasilkan para sarjana berkualitas.
Erwin Siregar juga mengakui dalam mewujudkan lulusan yang berkualitas tentunya harus diperhatikan dari berbagai aspek, salahsatunya yaitu kenyamanan dan kemudahan dalam menuntut ilmu bagi mahasiswa.
Menyikapi hal itu, kata Erwin, YPHAS dan UMA memberikan fasilitas biaya kuliah bagi mahasiswa yang memiliki prestasi namun kurang mampu dalam pembiayaan kuliah berupa beasiswa. Beasiswa itu meliputi beasiswa bersaudara kandung, beasiswa bidik misi, beasiswa tugas akhir dan beasiswa mahasiswa berprestasi serta dari beberapa BUMN di Medan.
“Dengan adanya fasilitas beasiswa ini mahasiswa dapat menyelesaikan studinya tepat waktu,” ucapnya.
Wisuda disemarakkan dengan bazar memamerkan produk dan kreasi mahasiswa binaan Pusat Karier dan Kewirausaan UMA itu
dihadiri Bupati Batubara Ir H Zahir MAP sebagai salah seorang lulusan universitas ini yang berprestasi. Pada kesempatan itu Ir Zahir juga menyampaikan pidato guna memotivasi wisudawan UMA.
Wisuda tersebut turut dihadiri Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I Sumut Prof Dian Armanto PhD. (gusti/red)