Medan (pewarta.co) – Khataman Al-quran sudah menjadi program rutin SD Taman Harapan Medan setiap menjelang kelulusan siswa kelas VI sekolah itu.
Karena, hal itu merupakan kewajiban bagi siswa sekolah tersebut.
“Khataman Al-quran menandakan siswa-siswa sekolah ini sudah bisa membaca Quran. Taman Harapan merupakan sekolah yang islami dan mewajibkan siswanya bisa membaca Al-quran dan mengamalkannya agar melahirkan generasi Qurani,” tutur Kepala Sekolah SD Taman Harapan Medan, Ir Hj Elly Siregar seperti dihimpun pewarta.co pada acara Khataman Al-quran di sekolah Jalan Ibrahim Umar Nomor 11 Medan, Kamis (12/42018).
Hj Elly menjelaskan, pelajaran membaca Iqra dan Al-quran sudah menjadi bagian tersendiri di SD Taman Harapan Medan.
Pelajaran Iqra dan Al-quran diwajibkan bagi yang beragama Islam dan menjadi kurikulum sekolah itu.
“Ini menjadi nilai tambah bagi SD Taman Harapan Medan,” jelasnya.
Sebelumnya, ketua panitia Saudah S.Ag menyebutkan, kegiatan ini digelar untuk menumbuhkan siswa SD Taman Harapan menjadi insan qurani sebagai generasi muda.
“Dengan melaksanakan kegiatan ini, diharapkan bisa menjadi motivasi siswa agar senantiasa membaca Al quran dan mengamalkannya,” sebut Saudah.
Menurutnya, orangtua pasti bangga karena anaknya bisa membaca Al-quran dan bisa menyerap manfaat yang terkandung di dalamnya.
Dia mengingatkan, kendati khatam berarti menamatkan, namun membaca Alquran tak pernah mengenal istilah tamat.
“Khataman Quran bukan berarti selesai belajar dan membaca Alquran. Al-quran tidak pernah selesai untuk dibaca, tapi akan terus dilanjutkan dan dibaca,” tuturnya.
Khataman Alquran diawali dengan pembacaan ayat suci Al Quran oleh siswa kelas VI Sayed Rofi Arkan.
Khataman Al-quran juga disemarakkan dengan penampilan hiburan dikoordinir Nyla Aziz Salmon. Tidak hanya itu, orangtua siswa yang hadir dihibur dengan senandung islami dan penampilan Pildacil (ceramah agama) oleh siswa dan siswi SD Taman Harapan dan diakhiri dengan doa bersama serta zikir. (gusti)