Medan (pewarta.co)-Pelaksanaan upacara wisuda sarjana Universitas Medan Area (UMA) Periode I Tahun 2018 akan berlangsung lebih istimewa.
Pasalnya, bertepatan pada upacara wisuda itu, akan dilakukan penyerahan nota Memorandum of Understanding (MoU) antara UMA dan lembaga pendidikan dari Australia.
“MoU akan dilakukan pada hari Jumat 20 Juli 2018. Sedangkan penyerahan nota MoU tersebut Sabtu 21 Juli bertepatan pada wisuda UMA Periode I Tahun 2018,” kata Rektor UMA Prof Dr Dadan Ramdan MSc Meng didampingi Ketua Panitia Wisuda UMA Sri Irawati S.Sos MAP, WR III UMA Muazzul SH MHum dan Kabag Humas UMA Ir Asmah Indrawati MP menjawab pewarta.co, Senin (9/7/2018) di kampus I, Jalan Kolam Medan Estate.
Lanjut dijelaskannya, sebanyak 564 lulusan UMA akan dilepas dalam wisuda yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu 21 Juli 2018 di Gelanggang Serbaguna Kampus I UMA.
Disebutkan rektor, penyerahan MoU dengan lembaga pendidikan dari Australia diharapkan bisa menjalin kerjasama di bidang informasi penerimaan tenaga kerja, penelitian dan pengabdian masyarakat sekaligus memperdalam kemampuan dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Inggris.
“UMA akan menjalin MoU dengan lembaga pendidikan sekaligus lembaga penyalur tenaga kerja di Australia. Kerjasama ini terjadi karena mereka lihat UMA banyak alumninya sehingga mereka menawarkan alumni UMA untuk melanjutkan kuliah atau bekerja di Australia. Atau bahkan kerja sambil kuliah di sana,” sebutnya.
Selain itu, Rektor berharap Program Studi (Prodi) di UMA melakukan perkuliahan bilingual.
Apalagi, MoU yang dijalin dengan Australia itu untuk membantu untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris.
Oleh karena itu, UMA pun akan melatih alumninya meningkatkan kemampuan bahasa Inggris.
Dalam pelatihan berbahasa Inggris, sesuai MoU, pembayarannya akan diberi keringanan.
“Dalam nota MoU itu salah satunya menyebutkan, menyiapkan alumni agar mampu berbahasa inggris,” imbuhnya seraya menambahkan peningkatan kemampuan bahasa Inggris itu agar para alumni UMA ‘siap tempur’ dengan ‘bersenjatakan’ bahasa Inggris.
Rektor menyebutkan, kerjasama itu merupakan suatu peluang bagi UMA untuk menyiapkan lulusan yang profesional dan bisa diterima di mana saja, termasuk bekerja di luar negeri.
Rektor mengungkapkan, wisuda Periode I Tahun 2018 ini merupakan wisuda periode pertama bagi rektorat yang baru dengan tema wisuda ‘Dalam Menghadapi Era Digital Revolusi Industri 4.0, UMA Siap Menghasilkan Lulusan Profesional’.
Menurutnya, penekanan tema ini adalah era digital.
Oleh karena itu, pada pelaksanaan wisuda ini akan menampilkan data wisudawan secara digital dan akurat.
Kendati demikian, kata rektor, bukan berarti pada wisuda sebelumnya tidak akurat, namun sekarang akan dilakukan lebih akurat lagi.
Rektor berharap, dengan sistem digitalisasi tersebut, pelaksanaan wisuda akan berlangsung lebih tertib, sakral dan hikmat.
Ini lantaran wisuda merupakan acara resmi dalam sidang senat terbuka.
“Kita bukan menganggap wisuda sebelumnya tidak tertib. Tapi saat ini kita ingin meningkatkan ketertiban dalam acara resmi. Diharapkan juga jangan ada wisudawan yang ‘lalu lalang’ saat acara wisuda berlangsung,” katanya.
Selain itu juga, orang nomor satu di UMA tersebut menegaskan, ketertiban itu harus diterapkan karena pada penerimaan sebelumnya mahasiswa diterima dengan tertib, jadi pada saat pelepasan juga harus dilakukan dengan tertib.
“Disiplin tercermin di mana pun mahasiswa berada,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Rektor III UMA Muazzul SH MHum menambahkan, upacara wisuda merupakan rangkaian promosi dari perguruan tinggi ini.
Menurutnya, mahasiswa UMA banyak melahirkan prestasi di tingkat regional, nasional maupun internasional.
Untuk itu, pada momen wisuda nanti UMA akan menampilkan mahasiswanya yang berprestasi tersebut.
Senada dengan itu, Ketua Panitia Wisuda UMA Sri Irawati S.Sos MAP mengatakan, 564 peserta wisuda terdiri dari 390 lulusan sarjana S1 dan 174 lulusan magister (S2).
Sri juga mengatakan, wisuda kali ini menampilkan mahasiswa yang berprestasi, antara lain pemenang Hibah Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI).
Kemudian, mahasiswa pemenang PKM, dan pemenang kegiatan yang diselenggarakan di Kuala Lumpur Malaysia, yakni di ajang International Invention Inovation & Technology Exhibition. Mahasiswa berprestasi yang ditampilkan pada wisuda itu juga mahasiswa yang dinyatakan lulus tingkat universitas dalam kegiatan seleksi debat bahasa inggris dan debat bahasa Indonesia di ajang National University Debating Championship (NUDC) dam Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI).
Sri yang juga Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan (BAK) UMA ini juga menyebutkan pelaksanaan wisuda dirangkai beberapa kegiatan di antaranya bazar kewirausahaan mahasiswa.
Sama seperti periode lalu, mahasiswa juga diberi pelatihan memasuki dunia kerja (PMDK) sebelum mengikuti wisuda. (gusti)