Medan (pewarta.co)-Dalam menghadapi era digital revolusi industri 4.0, Universitas Medan Area (UMA) siap menghasilkan lulusan profesional.
Tema pada pelantikan wisuda 564 orang Sarjana (S1) dan Magister (S2), sejalan dengan komitmen UMA untuk mempercepat peningkatan mutu pendidikan melalui penjaminan mutu internal secara online (AOC).
“Diharapkan UMA dapat menghasilkan alumni yang memiliki kompetensi yang dapat berkiprah di berbagai sektor pembangunan. UMA secara konsisten dan terus menerus berupaya mengawal jalannya sebuah proses pendidikan yang sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti),” kata Rektor UMA Prof Dr Dadan Ramdan MEng MSc pada pidatonya sebelum melantik para wisuda periode I tahun 2018 di Gelanggang Mahasiswa Kampus I UMA, Jalan Kolam, Medan Estate, Deliserdang, pada hari Sabtu 21 Juli 2018.
Menurut Prof Dadan, pada era globalisasi ini yang diperlukan bukan hanya keahlian, tetapi juga keberanian, keterapilan, kearifan dan integritas kepribadian.
Di era ini pula telah terjadi pergeseran nilai-nilai sosial dalam masyarakat, karenanya pendidikan etika dan akhlak hendaknya menjadi perhatian khusus.
“Ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki tanpa dibarengi dengan etika akan dapat menghancurkan eksistensi umat manusia. Di sinilah relevansi UMA dengan visinya menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang inovatif, berkepribadian dan mandiri. Alumni yang dihasilkan diharapkan mampu berpikir inovatif, bermoral dan akhlak mulia serta memiliki kemandirian,” kata Prof Dadan.
Selain itu, Prof Dadan menyebutkan, intelektual yang inovatif dan berakhlak dicitrakan sebagai intelektual yang bertakwa yang seluruh aktivitas kesehariannya dipandang sebagai ibadah kepada Tuhan.
“Dalam kegiatan keilmuan dan teknologi tentunya ia tidak melepaskan diri dari sistem tata nilai dan etika,” sebutnya.
Sebanyak 564 lulusan UMA yang diwisuda tersebut terdiri dari program S1 berjumlah 390 orang yang berasal dari Fakultas Teknik, Pertanian, Ekonomi, Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Psikologi dan Fakultas Biologi.
Sedangkan program S2 berjumlah 174 orang, terdiri dari program studi (Prodi) Magister Administrasi Publik, Magister Pertanian, Magister Ilmu Hukum dan Magister Psikologi.
“Dengan demikian sampai saat ini UMA telah memiliki alumni 25.428 orang,” imbuhnya.
Sedangkan Ketua Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim, H Erwin Siregar mengatakan, perguruan tinggi saat ini harus segera berbenah diri dalam memenuhi standar perguruan tinggi di tingkat internasional dalam menyikapi persaingan global.
Menurutnya, UMA telah melakukan berbagai upaya dengan program percepatan peningkatan mutu pendidikan, sarana dan fasilitas kampus, penerapan sistem tata kelola yang baik, peningkatan kualitas tenaga pengajar dan tenaga pendukung, serta peningkatan kerjasama dalam berbagai bidang di tingkat internasional.
Erwin menegaskan, peran serta Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim selaku penyelenggara UMA, selalu mendukung program kerja universitas dan fakultas dalam melaksanakan percepatan peningkatan mutu pendidikan, sehingga diharapkan mampu berperan dalam merealisasikan visi dan misinya UMA yakni menghasilkan SDM yang inovatif, berkepribadian dan mandiri. (gusti)