Medan (Pewarta co) – Tim Pemeriksaan Kesiapan Operasi Mabes TNI AD pantau kesiapan Batalyon Infanteri (Yonif) 133/Yudha Sakti Korem 032/Wirabraja jelang keberangkatan Batalyon tersebut melaksanakan tugas pengamanan perbatasan (Pamtas) RI-Malaysia.
Tim pemeriksaan tersebut dipimpin oleh Wakil Asisten Operasi (Waasops) Kepala Staf TNI AD (Kasad), Brigjen TNI Rifki, S.E. di markas Yonif 133/Yudha Sakti, Air Tawar Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat (1/11).
Sambutan hangat dan penuh semangat dari para prajurit Yudha Sakti dan para perwira Korem 032/Wbr menandai kehadiran Waasops Kasad di Mako Yonif 133/YS sebagai salah satu Batalyon dibawah Korem 032/Wirabraja Kodam I/BB yang akan diberangkatkan menuju ke perbatasan Republik Indonesia (RI) dengan Malaysia.
Sebelum Waasops Kasad melaksanakan pemeriksaan apel gelar personel dan materil, Wadanyonif 133/Yudha Sakti Mayor Inf Jaya Sandana Sinulingga selaku Wadansatgas terlebih dahulu memberikan paparan tarkait rencana dan strategi serta kesiapan 450 prajurit Yonif 133/Yudha Sakti dalam melaksanakan tugas pengamanan yang menjadi tanggungjawab Yonif 133/Yudha Sakti sepanjang 259,5 Km.
Mayor Inf Jaya Sandana Sinulingga menyampaikan dalam paparannya bahwa, Satgas Yonif 133/YS yang akan melaksanakan pengamanan perbatasan negara selama sekitar sembilan bulan yang terbagi dalam 29 pos-pos yang tersebar dij wilayah perbatasan sepanjang 259,5 Km guna mencegah bergeser/hilangnya patok batas, mencegah pelanggaran batas oleh militer asing dan mencegah penyusupan Anasir oleh pihak asing melalui perbatasan.
Disampaikan juga bahwa dalam menghadapi tugas pengamanan perbatasan ini, prajurit Yonif 133/YS telah melaksanakan latihan dengan berbagai kegiatan berupa pembekalan-pembekalan materi hukum dan humaniter, keimigrasian, bea cukai, kepolisian dan materi teritorial meliputi antropologi, sosiologi masyarakat setempat, pengetahuan agama dan pengetahuan tentang tokoh dan bahasa daerah. Selain itu, mempelajari berbagai studi kasus tentang pengamanan aksi pembalakan liar, penyelundupan barang terlarang, TKI ilegal dan human traficking di wilayah perbatasan.
Selain itu, Wadanyonif 133/YS Mayor Inf Jaya Sandana Sinulingga juga menyatakan bahwa personel yang diberangkatkan dalam tugas pengamanan perbatasan RI-Malaysia telah dibekali berbagai pengetahuan dan keterampilan, selain itu juga dibekali tentang pengetahuan teknologi pertanian, pertukangan, kesehatan, pendidikan hingga komunikasi. Khusus untuk bidang pertanian Satgas Yonif 133/YS nantinya juga akan memanfaatkan Dekomposer BIOS 44 yang nantinya disana akan disosialisasikan untuk meningkatkan pendapatan para petani di wilayah perbatasan, terang Mayor Inf Jaya Sandana Sinulingga.
Dalam arahannya kepada para prajurit, Brigjen TNI Rifki, S.E. mengatakan, tugas operasi pengamanan perbatasan merupakan momentum dan kepercayaan negara yang diberikan kepada prajurit dalam rangka menjaga keutuhan wilayah NKRI.
“Saya ucapkan terimakasih banyak kepada seluruh prajurit Yonif 133/Yudha Sakti yang telah menunjukkan kesiapannya untuk melaksanakan tugas perbatasan, hal ini terlihat dari semangat yang terpancar dari sorotan mata yang saya lihat sekarang ini,” tegasnya.
Jenderal bintang satu ini juga berpesan kepada para prajurit, untuk melaksanakan tugas ini dengan penuh rasa tanggung jawab, niat yang tulus dan ikhlas, serta mengharumkan nama TNI-AD di daerah penugasan. Wilayah perbatasan NKRI merupakan harga diri bagi kita, oleh karena itu harus kita jaga, demikian pesan dari Brigjen TNI Rifki, S.E.
Hadir pada pengecekan kesiapan Satgas Yonif 133/YS diantaranya Kasrem 032/Wbr Kolonel Inf Edi Nurhabad, Asops Kasdam I/BB Kolonel Inf Togu Parmonangan, Kahubdam I/BB Kolonel Chb Muhammad Arfah, Kapaldam I/BB Kolonel Ctp Adolf Simajuntak, Katopdam I /BB Kolonel Ctp Sutrisman, Kakumdam I/BB Letkol Chk Takdir Abang Nugraha, S.H.,MH., Para Kasi Korem dan Kabalakrem 032/Wbr.(AVID)