Sijunjung (pewarta.co) – Masyarakat Desa Langki Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat patut berbangga dan bersyukur karena telah menjadikan baharinya menjadi saah satu tempat dilaksanakannya TMMD ke 107 tahun ini.
Masyarakat nagari mengucapkan terima kasih pada TNI karena telah menjadikan nagari itu sebagai tempat pelaksanaan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) tahun 2020 ini.
Wali Nagari Langki, Kecamatan Tanjung Gadang Zulkarnaini pada Minggu 21/3 mengatakan TNI di Desa tesebut secara tidak langsung telah mewujudkan pemerataan pembangunan di wilayah terujung di kabupaten itu.
“Sekitar 20 tahun pemerintah tidak hadir di nagari kami, kegiatan infrastruktur yang dilakukan TNI sangat membatu menjawab keluhan kami selama ini,” katanya.
Menurutnya salah satu keluhan masyarakat adalah akses jalan nagari yang masih setapak dan tidak dapat dilalui kendaraan roda empat sepanjang kurang lebih 10 kilometer.
Kondisi tersebut menyulitkan saat terjadi ada masyarakat yang sakit dan mengangkut hasil pertanian, katanya.
“Sebelumnya kalau ada masyarakat sakit dan harus dirujuk ke Puskesmas itu dibawa menggunakan tandu kain sarung, begitu juga dengan mengangkut3 hasil pertanian seperti padi dan karet hanya dipikul,” katanya.
Ia mengatakan dengan adanya pembukaan jalan kurang lebih 10 kilometer itu masyarakat tidak lagi mendapat kendala dalam hal transportasi.
Ia menambahkan selain pembukaan jalan TNI Manunggal Masuk Desa juga menggelar kegiatan non fisik seperti pemeriksaan kesehatan dan lainnya.
Dandim 0310/SSD l Letkol Inf Dwi Putranto, mengatakan dipilihnya Nagari Langki dalam pelaksanaan TMMD tahun ini karena memiliki nilai strategis jangka panjang.
Menurut dia pembukaan jalan selain berdampak terhadap peningkatan ekonomi sekaligus sebagai rencana strategis jangka panjang seperti alternatif Jalan Lintas Sumatera.
“Nagari Langki secara geografis berbatas langsung dengan Kabupaten Solok, inilah yang dimaksud rencana strategis jangka panjang karena jalan yang dibuka ini dapat menjadi alternatif Jalan Lintas Sumatera,” ujar aumni Akmil tahun 2000 ini.
Ia mengatakan kegiatan TMMD secara resmi di mulai 16 Maret sampai 16 Arpil 2020. Selain pembukaan jalan, juga dilaksanakan kegiatan lain yang dilakukan TNI seperti pembagunan gorong-gorong, jambatan, kegiatan non fisik, dan lainnya.
Ia berharap dukungan masyarakat selama pelaksanaan TMMD. Lalu kegiatan tersebut dapat terlaksana sesuai waktu yang tentukan.
“Alhamdulillah baru hari ke lima kegiatan pembukaan jalan sudah mencapai 50 persen, progres ini menurut saya cukup luar biasa, dan ini tidak terlepas dari dukungan masyarakat, pemerintah daerah Sijunjung, dan teman-teman anggota yang bekerja dilapangan,” tambahnya. (Avid/red)