Kaltara (pewarta.co) – Diduga stres karena dideportasi dari Malaysia, TKI ilegal ini, Bukhori Alfa (23), nekat lompat dari lantai III tempat penampungan sebelum dipulangkan ke daerah asalnya, Sabtu (19/8/2017).
Akibat lompat dari Rusunawa, Jalan Ujung Dewa, Nunukan, tempat penampungan sementara, Bukhori yang dideportasi dari Malaysia pada Senin (14/8/2017) itu, mengalami patah tulang pada kedua kaki dan lengan, serta dua giginya lepas.
Saat ini ia dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara).
Yusan, teman satu kamar Bukhori mengatakan, pria itu berubah menjadi pendiam sejak dideportasi dari Malaysia. “Orangnya jadi pendiam,
kayaknya dia stres. Nggak banyak bicara sejak di sini,” ujarnya.
Namun petugas Balai Pelayanan, Penempatan, dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Kabupaten Nunukan memastikan Bukhori tidak
mengalami gangguan jiwa.
Kasi Perlindungan dan Pembinaan BP3TKI Nunukan, Arbain kepada wartawan mengatakan, Bukhori dideportasi dari Malaysia bersama 228 TKI ilegalvlainnya melalaui Pelabuhan Tunon Taka, Nunukan.
“Kalau gangguan jiwa ada keterangan konsulat dan pemulangan khusus, ini pemulangannya melalui jalur biasa,” ujar Arbain.
Arbain mengatakan, semua biaya perobatan Bukhori di RSUD Nunukan sepenuhnya ditanggung pemerintah, yakni Kementerian Kesehatan
(Kemenkes). (red/kps)