Papua (pewarta.co) – Sambut Natal dan Tahun Baru yang tinggal menghitung hari Satgas Yonif 713/ST bersama masyarakat dan Ondoafi Perbatasan menyelenggarakan acara bakar batu di halamannya kediaman Ondoafi Stanly yang terletak di pertigaan kampung Mosso Distrik Muara Tami Kota Jayapura Provinsi Papua. Senin (23/12/2019).
Di Papua tradisi bakar batu ini merupakan acara sakral yang masih berlangsung hingga kini, pesta bakar batu dianggap sebagai simbol kebersamaan dan persatuan warga di bumi Papua. Papua memiliki tradisi dan identitas sangat unik, dari makanan, pakaian tradisional, hingga upacara adatnya dan salah satu tradisi Papua yang paling dikenal dan masih terjaga hingga kini adalah tradisi bakar batu.
Dansatgas Yonif 713/ST Letkol Inf Dony Gredinand,S.H., M.Tr. Han., M.I.Pol mengatakan tradisi bakar batu sendiri merupakan ritual memasak bersama yang bertujuan untuk memanjatkan rasa syukur, bersilaturahmi dengan keluarga dan kerabat, menyambut kabar bahagia seperti saat ini menyambut Natal bagi umat Kristiani dan Tahun Baru. Saat menjalani tradisi yang diwariskan secara turun temurun ini, seluruh warga desa ikut berkumpul dan duduk melingkar sambil memasak bersama dengan akrab, seperti yang dilaksanakan saat ini masyarakat dan Satgas Yonif 713/ST.
Ondoafi Stanly mengungkapkan acara ini kami lakukan sebagai ungkapan rasa syukur dalam menyambut Natal, kelahiran Yesus sebagai Juru Selamat, kami sambut dengan sukacita dengan melaksanakan acara bakar batu ini.
Tradisi Bakar Batu memang umumnya dilakukan oleh suku pedalaman atau pegunungan, seperti di Lembah Baliem, Paniai, Nabire, Pegunungan Tengah, Pegunungan Bintang, Jayawijaya, Dekai, dan Yahukimo tapi kami disini juga melaksanakannya dan ini bukan yang pertama kali kami lakukan. (red)