Padangsidimpuan (Pewarta.co) – Pemerintah Kota Padangsidimpuan melaksanakan Shalat Gerhana (Salalt Kusuf) Gerhana Matahari Cincin yang bertepatan 29 Rabi’ul Akhir 1441 H, dan Puncak Gerhana Matahari Tepat Pada Pukul 12.17 WIB yang juga melewati Kota Padangsidimpuan dan beberapa Kota Lainnya di Indonesia.
Gerhana matahari cincin yaitu ketika bulan berada tepat di tengah-tengah matahari dan bumi, tetapi ukuran tampaknya lebih kecil dibandingkan dengan ukuran tampak matahari. Alhasil, pinggiran matahari terlihat sebagai cincin yang sangat terang dan mengelilingi bulan yang tampak sebagai bundaran gelap.
Wako Irsan juga menganjurkan masyarakat Kota Padangsidimpuan melalui Surat Edaran Nomor 005/7668/2019 untuk melaksanakan Shalat Kusuf untuk bertakbir terlebih dahulu, memperbanyak dzikir, istighfar, sedekah, dan amal-amal lainnya. Selain itu beliau juga menghimbau agar umat islam berdo’a untuk keselamatan Bangsa dan Negara.
Dari ‘Aisyah (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Pernah terjadi gerhana matahari lalu Rasulullah salallahu alaihi wasallam memerintahkan seseorang menyerukan ash-shalata jami‘ah. Maka orang-orang berkumpul, lalu Rasulullah salallahu alaihi wasallam salat mengimami mereka. Beliau bertakbir … … …, kemudian membaca tasyahhud, kemudian mengucapkan salam. Sesudah itu beliau berdiri di hadapan jamaah, lalu bertahmid dan memuji Allah, kemudian berkata: Sesungguhnya matahari dan Bulan tidak mengalami gerhana karena mati atau hidupnya seseorang, akan tetapi keduanya adalah dua dari tanda-tanda kebesaran Allah. Maka apabila yang mana pun atau salah satunya mengalami gerhana, maka segeralah kembali kepada Allah dengan zikir melalui salat [HR al-Bukhari]. (Rts/red)