Perbatasan (pewarta.co) – Sekolah Dasar (SD) Inpres di Kampung Mosso, Kampung Nafri dan Kampung Skouw Mabo, di isi jam pelajaran oleh personel-personel Satgas Yonif 713/Satya Tama Pos Kotis, Pos Nafri dan Pos Ramil Tami Kota Jayapura Provinsi Papua. Rabu, (30/10/2019).
Dalam mengisi jam pelajaran tersebut, Serda Harahap, Serda Angga, Serda Danu menjadi tenaga pengajar di ketiga SD tersebut sejak Satgas Yonif 713/Satya Tama masuk ke medan tugas 2 bulan lalu.
Dengan menggunakan seragam dinas kebanggaan Loreng mereka berdiri di depan murid-murid untuk memberikan mata pelajaran kepada para siswa -siswi.
Walaupun banyak tugas dan tanggung jawab, seorang TNI harus bisa banyak meluangkan waktu dengan mengaplikasikan ilmu yang sudah di latihkan saat di homebase sebelumnya.
Pasiter Satgas Letda Inf Suleman yang mendampingi Gadik di Mosso, Danpos Pos Nafri Letda Inf H.R Sitorus yang mendampingi Gadik di Nafri dan Kapten Inf Suprianto yang mendampingi Gadik di Ramil Tami mengungkapkan, menjadi seorang tenaga pelajar merupakan suatu hal yang harus dilaksanakan dengan sepenuh hati, meski tugas pokoknya pengamanan perbatasan, tetapi harus mampu bekerja sama dengan Rakyat.
Angga salah seorang Gadik mengungkapkan diri nya menjadi Gadik untuk mencerdaskan anak bangsa. “Saya mengajar menjadi seorang tenaga pengajar karena Satgas Yonif 713/Satya Tama mempunyai program untuk mempercerdas anak bangsa di perbatasan. Apalagi minimnya guru. Harus banyak waktu yang di luangkan untuk mengajar siswa- siswa di sekolah tersebut,” kata Angga.
Dirinya mengakui sangat senang melihat semangat anak- anak dalam belajar.
Angga Harahap dan Danu mengajar mata pelajaran extrakurikuler, membaca, berhitung dan pelajaran sejarah karena bangsa yang baik ataupun bangsa yang sukses tidak pernah sekali kali melupakam sejarah istilah pribahasa adalah jas merah.
Ia berharap kepada pemerintah daerah terutama instasi terkait dalam hal ini dinas pendidikan kabupaten maupun provinsi agar kedepan menambah buku mata pelajaran yang masih kurang agar ke depan perlu dilengkapi lagi.
Diakhir kegiatan Perwira Teritorial Satgas Yonif 713/ST Letda Inf Suleman menyampaikan bahwa anggota Satgas harus menjadi contoh.
“Anggota Satgas Yonif 713/Satya Tama masing-masing memiliki talenta dan kreatifitas yang berbeda-beda sehingga perlu disalurkan dalam pelaksanaan tugas dimana saja seperti saat ini di Papua dan prajurit Satgas Yonif 713/Satya Tama harus bisa menjadi contoh bagi siapapun,” tutupnya. (red)