• Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Pasang Iklan
Kamis, 19 Mei 2022
pewarta.co
  • HOME
  • Medan
  • Sumut
  • RIAU
  • Aceh
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Sport
  • Selebrity
No Result
View All Result
  • HOME
  • Medan
  • Sumut
  • RIAU
  • Aceh
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Sport
  • Selebrity
No Result
View All Result
pewarta.co
No Result
View All Result
Home News Nasional

Mbak Tutut: Jadikan Indonesia Bangsa yang Dihormati Dunia

by NiahLubis
Selasa, 9 April 2019
in Nasional
11
VIEWS
FacebookTwitterWhatsappLineWechat

Bogor (pewarta.co) – Tokoh wanita kharismatik, Siti Hardiyanti Rukmana yang kerap disapa Mbak Tutut mengajak seluruh elemen bangsa untuk kembali menjadikan Indonesia bangsa yang dihormati dunia. Mbak Tutut mengingatkan, Indonesia yang memiliki kekayaan alam dan berbagai potensi alam lainnya, pernah disegani dunia.

Pernyataan Mbak Tutut yang merupakan kakak Ketua Umum Partai Berkarya Tommy Soeharto itu ditegaskannya saat melakukan Roadshow Kebangsaan ke Yayasan Al-Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School, Parung, Bogor, Jawa Barat.

bacajuga

Sidang Prapid Pengusaha Showroom, Pemohon Tegaskan Bukan Perkara Pidana   

Dandim Gelar Silaturahmi dengan Seluruh Keluarga Besar Kodim 0209/LB

Penelitian Tahap I TA 2022 Sespim Lemdiklat Polri Digelar di Polrestabes Medan   

Menurut  Mbak Tutut, Indonesia memiliki banyak keutamaan untuk tampil sebagai bangsa besar yang disegani dunia. Kekayaan alam Indonesia, di darat, di laut dan di dalam perut bumi begitu berlimpah.

“Semua seharusnya menjadi jembatan emas untuk menjadi bangsa besar, setara dan dihormati bangsa-bangsa besar lainnya di dunia,” kata Mbak Tutut, disambut tepuk tangan dan pekik ‘Allahu Akbar’ dari sekitar 2.500 santri dan santriwati yang memadati masjid jami di pesantren tersebut.

Di hadapan para santri, putri sulung Pak Harto itu juga beramanat agar para santri senantiasa rajin belajar, menempa diri untuk menjadi pejuang bagi bangsa di kelak kemudian hari.

“Tidak perlu minder walau (lahir) dari keluarga pas-pasan. Pak Harto kecil juga bukan dari keluarga berada. Jangan sia-siakan perjuangan Umi,” kata Mbak Tutut, menyebut Umi Waheeda binti Abdul Rahman, pimpinan Pondok Pesantren Yayasan Al Ashriyyah Nurul Iman (Islamic Boarding School). Sebelumnya, Umi, istri almarhum pendiri pesantren Habib Saggaf bin Mahdi bin Syekh Abu Bakar, adalah seorang warga negara Singapura.

Merespons Mbak Tutut,  Umi Waheeda menyatakan rasa kekagumannya yang tinggi kepada Pak Harto. Menurut Umi, Pak Harto banyak berjasa kepada bangsa Indonesia dengan melakukan pembangunan di segala bidang yang mensejahterakan seluruh bangsa.

“Kita semua sangat berhutang budi. Saat Bapak Soeharto menjadi presiden, Indonesia bukan hanya berhasil dalam pembangunan dan mensejahterakan rakyatnya, namun juga menjadi negara yang disegani dunia,” kata Umi, disambut pekik takbir para santri.

Pada saat itu, kata Umi, Indonesia bahkan berhasil mencapai swasembada beras yang diakui Badan Pangan Dunia (FAO).

“Jadi, bukan justru banyak mengimpor beras dan merugikan para petani, rakyat kita sendiri,” kata dia.

Sebagai mantan warga negara Singapura, Umi menegaskan bahwa dirinya tahu betul bagaimana Pak Harto disegani di kawasan.

“Lee Kuan Yew, PM Singapura, itu hanya takut sama Pak Harto!” kata Umi, yang menggratiskan biaya belajar, biaya hidup dan aneka keperluan 15 ribu santrinya itu.

Di hadapan ribuan santri yang hadir memadati masjid besar itu, Umi menegaskan bahwa almarhum Abah Saggaf pernah menyatakan bahwa Pak Harto itu seorang yang diberkahi Allah.

“Almarhum pernah bilang, Pak Harto itu seorang yang sangat diberkahi (very very blessed man) yang sangat membela kaum Muslim dan menjadikan rakyatnya tak pernah lapar. Ingat, hungry man akan segera jadi angry man!” kata Umi.

Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman didirikan pada 1998 oleh almarhum Habib Saggaf bin Mahdi bin Syekh Abu Bakar bin Salim. Pesantren itu lahir dari keprihatinan Habib Saggaf melihat banyak para remaja putus sekolah serta tidak mampu melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi karena kemiskinan.  Sejak awal, memang pesantren ini menggratiskan semua hal yang berkaitan dengan keperluan para santri.

Pesantren yang namanya al-Ashriyyah berarti modern itu kini dikenal sebagai pesantren mandiri dengan 15 ribu santri dan 48 jenis usaha yang digeluti warga pesantren. Pesantren dengan area 25 hektare yang kini telah bekerja sama dalam bisnis fintek dengan menggandeng Bank Tabungan Negara dan Bank Indonesia, itu bermula dari kobong bambu berukuran 3×4 meter sebagai asrama pertama. (red)

Previous Post

Personel Polsek Pancurbatu Urai Kemacetan Jalur Medan-Berastagi

Next Post

Polda Sumut Musnahkan Narkotika Hasil Pengungkapan 2018

Related Posts

Nasional

Dua Warga Miskin di Bireuen Dibangun Rumah Oleh Kapolres

Rabu, 18 Mei 2022
Nasional

Tim Medis Satgas Binmas Ops Damai Cartenz-2022 Gencar Beri Pelayananan Kesehatan Kepada Warga Yahukimo

Rabu, 18 Mei 2022
Nasional

Program Kasuari Satgas Cartenz Sasar Spot Ternak Babi Milik Keluarga Ulius Kogoya di Kenyam Kab. Nduga

Rabu, 18 Mei 2022
Nasional

Ukur Tingkat Keberhasilan Satgas Bimas Noken Damai Cartenz-2022, Datangi Kantor BPS Provinsi Papua

Rabu, 18 Mei 2022
Nasional

Program Si ipar Satgasres Binmas Noken Ops Damai Cartenz-2022 Hadir di SD Inpers Yokatapa Aktifkan Wawasan Kebangsaan dan Cinta Tanah Air 

Rabu, 18 Mei 2022
Nasional

Satgasres Binmas Noken Ops Damai Cartenz-2022 Aktifkan Program Si Ipar Berikan Wawasan Kebangsaan dan Cinta Tanah Air Kampung Oksingsing

Rabu, 18 Mei 2022
  • Trending
  • Comments
  • Latest

Polisi Panyabungan Ringkus Pencuri di Rumah Ustadz

Senin, 16 Mei 2022

2 Pengurus PTMSI Pelalawan Kunjungi Sekretariat NPC Sumut

Jumat, 13 Mei 2022

Ketua Pewarta Jenguk Anak Kepala Pasar Sukaramai Sakit di RS Mitra Medika

Rabu, 18 Mei 2022

BRI Pakam Salah Lelang, Pengadilan Diminta Adil dan Tindak Oknum yang Bersekongkol  

Kamis, 12 Mei 2022

Sidang Prapid Pengusaha Showroom, Pemohon Tegaskan Bukan Perkara Pidana   

Rabu, 18 Mei 2022

Dandim Gelar Silaturahmi dengan Seluruh Keluarga Besar Kodim 0209/LB

Rabu, 18 Mei 2022

Penelitian Tahap I TA 2022 Sespim Lemdiklat Polri Digelar di Polrestabes Medan   

Rabu, 18 Mei 2022

Syekh Ali Marbun Ulosi Kapolrestabes Medan 

Rabu, 18 Mei 2022


Office :
Jl. Medan Area Selatan No 282/37B, Sukaramai I, Kec. Medan Area, Kota Medan, Sumatera Utara 20216
Telepon : 061 4291 3443
Email : redaksipewartaco@gmail.com / redaksi@pewarta.co


Location



KANAL BERITA

  • Aceh
  • Advertorial
  • Aneka Ragam
  • Asahan
  • Batubara
  • Binjai
  • Bisnis
  • Dairi
  • Deli Serdang
  • Ekonomi
  • Foto
  • Healthy
  • Hukum
  • Humbahas
  • Internasional
  • Jakarta
  • Jatim
  • Jawa Barat
  • Karo
  • Labuhan Batu
  • Labura
  • Labusel
  • Langkat
  • Mandailing Natal
  • Medan
  • Nasional
  • News
  • Nias
  • Padang
  • Padang Lawas
  • Padang Lawas Utara
  • Padang Sidempuan
  • Pakpak Bharat
  • Papua
  • Pekanbaru
  • Pematang Siantar
  • Pendidikan
  • Polisi Kita
  • Politik
  • Rantau Prapat
  • RIAU
  • Samosir
  • Selebrity
  • Serdang Bedagai
  • Sibolga
  • Simalungun
  • Sport
  • Sumut
  • Tak Berkategori
  • Tanjung Balai
  • Tapanuli Selatan
  • Tapanuli Tengah
  • Tapanuli Utara
  • Tebing Tinggi
  • Teknologi
  • Toba
  • Tokoh
  • Video

BERITA TERBARU

Sidang Prapid Pengusaha Showroom, Pemohon Tegaskan Bukan Perkara Pidana   

Rabu, 18 Mei 2022

Dandim Gelar Silaturahmi dengan Seluruh Keluarga Besar Kodim 0209/LB

Rabu, 18 Mei 2022

Penelitian Tahap I TA 2022 Sespim Lemdiklat Polri Digelar di Polrestabes Medan   

Rabu, 18 Mei 2022
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Cyber

Copyright © 2021 Pewarta.Co All Right Reserved | PT. Zaki Angkasa Hamdani

No Result
View All Result
  • Home
  • Medan
  • Politik
  • Sumut
    • Asahan
    • Tapanuli Utara
    • Batubara
  • RIAU
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Sport
  • Selebrity
  • Pendidikan
  • Polisi Kita

Copyright © 2021 Pewarta.Co All Right Reserved | PT. Zaki Angkasa Hamdani