Trenggalek (pewarta.co) – Jabatan Kapolres Trenggalek berganti, terhitung Jumat, 29 Mei 2020, tongkat komando kini resmi dipegang oleh AKBP Doni Satria Sembiring SH SIK MSi.
AKBP Doni resmi menggantikan AKBP Jean Calvijn Simanjuntak SIK MH yang kini beralih tugas sebagai Wadirreskrimum Polda Metro Jaya.
Prosesi serah terima jabatan Kapolres Trenggalek tersebut langsung dipimpin Kapolda Jatim bertempat di gedung Mahameru Mapolda bersamaan Kapolres jajaran lainnya pada, Jumat, 29 Mei 2020.
Hari pertama menjabat, alumni Akpol tahun 2000 ini bergerak cepat menggelar konsolidasi bersama anggota, dimaksudkan sebagai sarana pemetaan internal maupun ekternal sebagai pijakan dalam mengambil kebijakan strategis Harkamtibmas.
“Kesan pertama saya datang ke Trenggalek, Trenggalek merupakan kota yang tenang dan indah,” ungkap AKBP Doni Satria Sembiring SH SIK MSi saat menggelar konsolidasi bersama anggota.
Lanjut, AKBP Doni dalam arahan pertamanya pihaknya menekankan tentang pentingnya peningkatan pelayanan Polri disemua aspek selaras dengan tugas pokok Polri yakni melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat.
Pelayan Polri tidak terbatas pada hal administratif belaka tetapi lebih kepada bagaimana Polisi mampu memberikan rasa aman kepada masyarakat.
“Tentunya melalui upaya Kepolisian dengan pendekatan preemtif, preventif maupun represif,” tuturnya.
Dijelaskan AKBP Doni, kesinambungan tersebut akan menumbuhkan public trust dimana keberadaan Polri benar-benar dapat dirasakan secara langsung sekaligus sebagai wujud kehadiran negara di tengah masyarakat.
Pada tataran ini, Polri wajib menjalankan tugasnya sesuai standar operasional prosedur (SOP) baku yang telah ditetapkan dengan penuh rasa tanggung jawab didukung dengan profesionalisme dalam setiap langkah yang diambil.
“Keseluruhan terangkum dalam motto Trenggalek `Mantap` artinya Melayani, Terpercaya dan Profesional,” ujarnya AKBP Doni.
Alumni Akpol tahun 2000 ini juga menyampaikan, inilah yang natinya akan jadikan pedoman dalam bekerja yang dilandasi dengan tulus ikhlas dan sikap humanis.
Mengingat agenda kedepan masih cukup banyak, seperti penanganan pandemi covid-19 yang masih membutuhkan perhatian, serta rencana Pilkada serentak yang harus di pastikan keamanan dan kelancarannya.
“Saya minta semua solid dan sinergi dalam pelaksanaannya,” pungkasnya.
Perlu diketahui, sebelum memegang amanah sebagai Kapolres Trenggalek, AKBP Doni dipercaya menjabat sebagai Kasubditbinsatpam/Polsus Ditbinmas Polda Metro Jaya.
Bahkan berbagai inovasi dan ide kreatif ia luncurkan untuk meningkatkan kualitasdan profesionalisme Satpam yang berada dibawah lingkup tugas yang diembannya.
Salah satunya adalah membuat aplikasi `Satpam Mantap` dimana setiap Satpam dapat mengecek dan melihat legalitasnya dan bisa mengetahui cara mendapat legalitas sebagai Satuan Pengamanan.
Hal ini dilakukan guna meminimalisir banyaknya tenaga pengamanan swakarsa yang ternyata tidak memiliki legalitas bahkan cenderung berlaku intimidatif maupun premanisme berkedok keamanan.
Semasa menjabat Kasubdit III/Tipikor Ditkrimsus Polda Sumatera Utara pada tahun 2018, AKBP Doni berhasil menorehkan prestasi penghargaan peringkat II dari seluruh jajaran Polda oleh Kabareskrim Polri Katagori Penyelamatan Keuangan Negara Dalam Perkara Tindak Pidana Korupsi.
Demikian pula saat menjabat Kasubdit II Ditresnarkoba Polda Sumatera Utara, AKBP Doni berhasil mengungkap 14 kasus narkoba dari berbagai lokasi di Sumatera Utara.
Dari pengungkapan barang haram tersebut, AKBP Doni berhasil mengamankan 34 orang tersangka dengan barang bukti 32,5 kilogram narkotika golongan satu jenis sabu-sabu, 200 butir pil ekstasi dan 55 butir pil epilon.
Dengan segudang pengalaman, prestasi dan berbagai jabatan strategis yang pernah disandangnya, maka tak heran jika kemudian AKBP Doni dipercaya menjabat sebagai Kapolres Trenggalek Polda Jawa Timur. (Dedi/red)