Medan (pewarta.co) – Ketua Pengadilan Negeri Medan, Sutio Jumagi Akhirno mengaku menelusuri kasus-kasus yang pernah disidangkan Hakim Jamaluddin di Pengadilan Negeri Medan. Namun selama ini menurutnya hakim Jamaluddin tidak pernah menyidangkan perkara berat.
“Saya sudah menelusuri lewat anggota majelis yang lain apakah ada terdeteksi perkara-perkara tertentu yang menarik perhatian, perkara berat atau potensi ke arah itu,” kata Sutio Jumagi Akhirno, Senin (2/12).
Selain itu, menurut Sutio Sumagi, majelis hakim yang biasanya bersidang dengan Hakim Jamaluddin juga menyampaikan selama ini persidangan berlangsung biasa saja.
“Majelis menjelaskan selama ini tidak pernah ada masalah selama sidang apakah ada teror, ancaman itu tidak ada, semuanya berlaku biasa saja. Dan beliau memang banyak menangani perkara perdata, pidana, PHI, perkara anak juga, sangat banyak,” ujarnya.
Ia menambahkan, di Pengadilan Negeri Medan semua kasus sama. Selain itu dalam memutus perkara, hakim tidak bisa sendirian, karena berbentuk majelis.
“Majelis itukan ada tiga orang atau lima, tidak bisa sendirian. Memutus perkara harus tetap bermusyawarah, yang saya dengar biasa saja, beliau (Hakim Jamaluddin) itu tidak kaku,” paparnya.
Bahkan selama ini, perkara yang diputus oleh Hakim Jamaluddin tidak pernah menimbulkan permusuhan. Karena itu, ia mengaku heran, jika Jamaluddin yang juga Humas Pengadilan Negeri Medan itu dibunuh karena menangani perkara di persidangan.
“Putusan itu hasil musyawarah majelis, tidak bisa berdiri sendiri. Selama beliau di sini tidak ada perkara yang menimbulkan permusuhan, kerusuhan, tidak ada menimbulkan konflik. Kalau memang terkait perkara (dibunuh) kok hanya sendirian yang kena. Itu analogi kita berfikir. Selain itu hubungan penyelesaian perkara juga bagus, panitera juga tidak pernah mengalami masalah dengan beliau,” ungkapnya.
Seperti diketahui, Humas Pengadilan Negeri Medan, Jamaluddin (55) ditemukan tewas di dalam mobil Toyota Prado Warna Hitam BK 77 HD. Mobil itu ditemukan berada di jurang tepatnya di Dusun II Namo Bintang Desa Suka Dame Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (29/11).
Saat ditemukan, mobil itu berada di jurang. Kondisi mobil kandas di pohon sawit. Selain itu jenazah korban berada belakang bangku supir tepatnya di bawah tempat duduk. Korban saat ditemukan mengenakan pakaian olahraga berwarna hijau yang bertulisan PN Medan
(TA/red)