Jakarta (pewarta.co) – Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI Laksdya TNI Aan Kurnia, S.Sos., M.M. menerima courtesy call Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen Pol. Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum., di Markas Besar Bakamla RI, Jl. Proklamasi No. 56, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/6/2020).
Courtesy call Kakorpolairud Baharkam Polri kepada Kepala Bakamla RI ini dimaksudkan untuk bersilaturahmi dan memperkenalkan para pejabat di jajarannya sekaligus untuk mengeratkan hubungan kerja yang selama ini telah terjalin dengan baik antara Korpolairud dengan Bakamla RI.
Didampingi Dirpolair dan Dirpoludara serta para pejabat utama di jajaran Korpolairud, Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen Pol. Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum., berharap kunjungannya ke Markas Bakamla RI ini akan semakin meningkatkan sinergitas dalam mengemban tupoksi kedua instansi yang memiliki kesamaan medan juang yaitu di laut.
“Selama ini komunikasi pejabat Korpolairud dengan pejabat Bakamla RI sudah terjalin baik, termasuk pertemuan-pertemuan langsung, sehingga sangat membantu dalam penyelesaian tupoksi masing-masing,” kata Kakorpolairud.
Sementara itu Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Aaan Kurnia, S.Sos., M.M., yang didampingi Sestama Bakamla RI Laksda Bakamla S. Irawan, M.M dan para pejabat utama Bakamla RI, pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa permasalahan di laut sangatlah kompleks. Tidak bisa hanya satu instansi yang mampu menangani problematika di laut seorang diri.
“Oleh karena itu sangat diperlukan sinergitas, kerja sama dan sharing informasi antarinstansi guna menangani permasalahan yang muncul sehingga dapat menutupi kekurangan masing-masing,” kata Kabakamla RI.
Kepala Bakamla RI juga memahami bahwa masing-masing instansi mempunyai dasar kewenangan sesuai peraturan perundangan, namun dengan sinergitas yang kuat segala persoalan yang ditemukan di laut akan lebih mudah dipercahkan.
Pertemuan diakhiri saling bertukar cinderamata berupa plakat dan buku. Pada kesempatan tersebut Kepala Bakamla RI menyerahkan buku “Panduan Menghadapi Covid-19 di Laut”, “Buku ini bisa dipakai sebagai panduan oleh pengawak kapal Polairud di lapangan saat pandemi Covid-19 seperti sekarang ini,” kata Kepala Bakamla RI mengakhiri pertemuan. (red)