• Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Pasang Iklan
Rabu, 27 September 2023
Informasi Berita Terbaru dan Terkini
  • HOME
  • Medan
  • Sumut
  • RIAU
  • Aceh
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Sport
  • Advertorial
No Result
View All Result
  • HOME
  • Medan
  • Sumut
  • RIAU
  • Aceh
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Sport
  • Advertorial
No Result
View All Result
Informasi Berita Terbaru dan Terkini
No Result
View All Result
Home News Nasional

Kasatgas Pangan Gelar Rakor dengan Satgas

by NiahLubis
Kamis, 22 November 2018
in Nasional
0
VIEWS
FacebookTwitterWhatsappLineWechat

Jakarta (Pewarta.co)-Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Pangan/BBM, Gas Polri  Kombes Pol Nico Afinta Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Satuan Tugas (Satgas).

Rakor membahas ketersediaan dan Stabilitas Harga dengan seluruh Satgas Pangan Polda-polda,  Kementrian, dan Dinas terkait di Aula Bareskrim, Gedung Mina Bahari Kementrian Kelautan dan Perikanan Rabu (21/11/2018).

bacajuga

Polrestabes Medan Hadiri Kegiatan Safari Ramadhan di Mesjid Ar-Rahman Marelan

Kapolrestabes Medan dan Kabag Ops Kawal Unras Damai di Kantor DPRD

Polrestabes Medan Laksanakan Pembinaan Iman dan Taqwa di Bulan Ramadhan

Satgas Pangan di bawah Pengendalian langsung Kabareskrim Polri telah menugaskan Nico, yang juga Karobinops Bareskrim Polri, menggantikan Komjen Pol Drs Setyo Wasisto SH yang telah menjabat sebagai Irjen Kemenperin sejak 15 November 2018.

Ada tiga poin penting yang dibahas dalam menjaga stabilitas harga pangan dan BBM itu.

Pertama tentang  Koordinasi, Komunikasi, dan Kolaborasi dalam menjaga stabilitas bahan pokok dengan memperhatikan 3 faktor penting antara lain, ketersedian stock bahan pangan/ BBM/ Gas; kelancaran distribusi dan pemantauan fluktuasi harga di pasaran.

Langkah koordinasi dan monitoring perlu dilakukan mengingat pengelolaan bahan pangan dilakukan oleh beberapa instansi/stakeholder atau pemangku kepentingan dari berbagai pihak.

Langkah koordinasi dan monitoring ini merupakan langkah proaktif untuk bisa menemukan masalah dan mengambil langkah solutif atas masalah yang terjadi. Langkah proaktif yang dilakukan dg tindakan preemtif dan preventif ini diprioritaskan untuk betul-betul bisa menjaga stabilitas kebutuhan dan harga pangan.

“Langkah penegakan hukum sebagai langkah terakhir ‘the last resort’ bila memang terjadi penyimpangan yang fatal sebagaimana instruksi Kapolri,” demikian dikatakan oleh Kabareskrim Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto dalam keterangan tertulisnya.

Kedua, Satgas Pangan Daerah yang selama ini sudah ada di Polda akan diperluas sampai ke tingkat Polres dengan penerapan strategi operasi proactive policing sebagaimana telah disepakati dalam rapat koordinasi.

Satgas Pangan Daerah akan melakukan koordinasi monitoring ; pengawasan dan membuat laporan secara berjenjang setiap hari setelah melalui koordinasi dan verifikasi dari Tim Gabungan.

Ketiga, Satgas Pangan akan melakukan review setiap minggu dan publikasi terhadap perkembangan masalah pangan baik tentang persediaan, distribusi dan fluktuasi harga.

Hal ini perlu dilakukan untuk memberikan informasi kepada publik tentang kondisi riil masalah pangan.

Juga dimaksudkan untuk mencegah terjadinya distorsi informasi yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat.

Di bagian lain,  menurut laporan dari Bulog, beberapa daerah mengalami kenaikan harga beras medium tetapi itu tidak lebih dari 1%.

Sementara Kementerian pertanian menyampaikan informasi tentang  harga dan pasokan cabai merah, cabai rawit, dan bawang relatif stabil sejak Juli hingga November 2018.

Khusus daging sapi dan kerbau mengalami defisit 38.611 ton sedangkan untuk daging ayam dan telur masih mengalami surplus 101 ton.

Tim Satgas Pangan akan Berupaya Maksimal

Dalam arahannya Kasatgas Pangan mengatakan bahwa Tim Koordinasi ini akan berupaya semaksimal mungkin mewujudkan kestabilan harga dengan mengedepankan langkah-langkah preemtif dan preventif agar tidak terjadi kegaduhan.

Penegakan hukum merupakan langkah terakhir yang dilakukan.

“Melakukan pengamanan harga pangan, secara pokok adanya monitoring harga, ketersediaan, dan langkah preemtif-preventif solutif,” ungkapnya.

Koordinasi, komunikasi dan kolaborasi dengan stakehorlder juga perlu untuk memantau harga pangan.

Yang sering timbul dalam pengamanaan pangan adalah stok pangan tidak sesuai permintaan, jalur distribusi terganggu, spekulan, dan monopoli pasar.

Untuk itu maka  menurut mantan Kapolrestabes Medan ini juga perlu dibentuk Satgas Monitoring yang tugasnya mengawasi ketersediaan stok pangan, fluktuasi harga, dan distribusi.

Nico juga mengajak rekan-rekan media berperan aktif  mensosialisasikan setiap perkembangan di lapangan dan langkah-langkah yang diambil oleh tim Satgas Pangan. (ril)

Previous Post

11 Desember, ASUS Rilis Smartphone Khusus Gamers 

Next Post

Kapolrestabes Medan : Kita ada karena untuk kepentingan masyarakat

Related Posts

Nasional

Karo Ops Polda Aceh Pimpin Rakor Operasi Mantap Brata Seulawah 2023-2024

Selasa, 26 September 2023
Nasional

Polres Bireuen Tangkap Agen Chip dan Pemain Judi Online Higgs Domino

Sabtu, 23 September 2023
Nasional

Terkait Polisi Diduga Tangkap Lepas Jurtul Togel Tidak Benar

Sabtu, 23 September 2023
Nasional

Lahan seluas 25 hektar diwilayah perbatasan RI – PNG Kab. Keerom dijadikan sebagai Pusat Diklat Pertanian Papua

Sabtu, 23 September 2023
Nasional

Polisi Salurkan Sembako untuk Masyarakat Korban Bencana

Jumat, 22 September 2023
Nasional

Panglima TNI – Kabakamla Sinergi, Wujudkan Instruksi Presiden Coast Guard Indonesia

Jumat, 22 September 2023
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Cyber

Copyright © 2023 Pewarta.Co All Right Reserved | PT. Zaki Angkasa Hamdani

No Result
View All Result
  • Home
  • Medan
  • Politik
  • Sumut
    • Asahan
    • Tapanuli Utara
    • Batubara
  • RIAU
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Sport
  • Selebrity
  • Pendidikan
  • Polisi Kita

Copyright © 2023 Pewarta.Co All Right Reserved | PT. Zaki Angkasa Hamdani