Jakarta (pewarta.co) – Pemerintah diketahui akan menambah anggaran perlindungan sosial sebesar Rp55,21 triliun, yang dialokasikan untuk bantuan sosial (bansos) untuk penanganan pandemi covid-19. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan jajarannya untuk mempercepat penyaluran bansos dari pemerintah. Menurutnya, pemberian bansos penting untuk meringankan beban masyarakat di masa perpanjangan PPKM.
“TNI-Polri bersama stakeholder lain melakukan akselerasi penyaluran bansos kepada masyarakat yang terdampak covid-19,” ujar Listyo saat menggelar telekonferensi bersama jajaran Polri, Rabu (21/7).
Sehingga, penyaluran bansos covid-19 bisa tepat sasaran.Penyaluran bansos covid-19 tidak hanya di wilayah yang menerapkan PPKM level 4, namun juga wilayah dengan PPKM level 3 dan PPKM mikro. “Bantuan dari pemerintah yang disalurkan melalui TNI-Polri, dipastikan tepat sasaran. Jajaran kami instruksikan melakukan pemetaan,” imbuh Listyo.
Selain dari pemerintah, TNI-Polri juga bakal mengucurkan bansos ke masyarakat yang ekonominya terdampak pandemi. Diketahui, sejak PPKM darurat mulai diterapkan, Polri telah menyalurkan 475.420 paket dan 2,47 juta kg beras untuk masyarakat.Baca juga: Selama PPKM-Libur Iduladha, Mobilitas Warga Turun Hingga 86%”Terus bergerak pastikan masyarakat mendapatkan bansos di tengah pandemi covid-19. Polda jajaran bergerak cepat dalam penyaluran tersebut. Sehingga, ke depannya, tidak ada lagi di suatu wilayah yang warganya mengeluhkan tidak mendapatkan bantuan,” pungkasnya.
Dia juga mengingatkan warga agar jangan ragu atau sungkan melakukan komunikasi kepada aparat. Termasuk, meminta kembali bansos covid-19, jika akan habis untuk kebutuhan hidup sehari-hari.Nantinya, petugas kepolisian akan mengirimkan bansos dari pemerintah maupun Polri. Warga juga bisa melapor jika ada tetangga yang belum mendapatkan bansos. “Lakukan pendistribusian bansos dan obat-obatan dengan metode proaktif dan reaktif, sehingga tepat sasaran,” kata dia. (surya/red)