Manado (pewarta.co) – Kapolri Jenderal Pol Drs Idham Azis MSi bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahyanto SIP melaksanakan peninjauan tentang kesiapan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di wilayah Manado, Sulawesi Utara, Senin (23/12/2019).
Dalam kegiatan ini Kapolri dan Panglima TNI melaksanakan acara Komitmen bersama natal damai dengan Forkopimda di Graha Gubernuran. Kegiatan tersebut mengumpulkan seluruh elemen masyarakat, baik TNI, Polri, Pemerintah Daerah, tokoh masyarakat, tokoh agama, maupun tokoh adat.
Dalam ucapan selamat datang Gubernur Sulawesi Utara menyampaikan, Sulawesi Utara merupakan provinsi dengan banyak perbatasan dan banyak kepulauan, karena kehadiran TNI Polri semua masyarakat dapat hidup aman, damai, dan rukun. Terimakasih disampaikan Gubernur karena peran keamanan sehingga terwujudnya kenyamanan tersebut. Kehadiran Panglima TNI dan Kapolri semoga semakin menambah semangat para anggotanya yang bertugas di Sulawesi Utara agar Sulut semakin aman dan nyaman.
Kapolri dalam sambutannya juga menyampaikan, Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga Kapolri dan Panglima TNI bisa hadir ditengah masyarakat manado yang penuh kasih ini.
“Bukan tentang siapa yang hebat, tetapi tentang kebersamaan yang tidak dapat dinilai dengan apapun,” tegas Kapolri dalam menyampaikan eratnya soliditas TNI-Polri.
“Kapolda dan Pangdam sudah melaporkan kesiapan pengamanan natal dan tahun baru kepada kami, saya yakin seluruh persiapan pengamanan sudah sangat siap dan sangat baik,” jelas Kapolri.
Kapolri juga mengajak anggota TNI Polri untuk membangun kekompakan kepada masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, agar pengamanan berjalan dengan kondusif. Karena TNI Polri tidak bisa bekerja sendiri, perlu bantuan dari masyarakat serta instansi terkait. Manado bisa menjadi potret kerukunan di Indonesia.
“Komunikasi merupakan kunci dasar dalam suatu hubungan,” urai Kapolri, agar TNI Polri dapat selalu berkomunikasi dengan instansi terkait, pemerintah daerah, maupun masyarakat untuk terwujudnya keamanan dan ketertiban masyarakat.
Panglima TNI menyampaikan dalam arahannya, Sinergitas merupakan modal dasar menjaga kesatuan Negara Republik Indonesia. Kehadiran TNI Polri dari tingkat atas sampai paling bawah dapat menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa.
Keamanan dalam sebuah daerah akan menarik investor asing yang datang, sehingga ketika mereka sudah mengeluarkan uang yang banyak untuk kota ini, akan menjadikan daerah yang semakin sejahtera.
Atensi kepada jajaran Polda Sulut dan Kodam XIII/Merdeka agar selalu menciptakan rasa aman dan damai di daerah ini. kemudian sweeping merupakan tugas Polri, agar masyarakat atau instansi lain tidak melakukan hal tersebut.
Panglima TNI juga menyampaikan agar deteksi dini, cegah dini kegiatan Terorisme, karena sekecil apapun kejadian Terorisme di Sulut akan menjadi berita besar hingga ke penjuru dunia.
Anggota TNI Polri juga harus bersikap humanis dan selalu tersenyum dalam melayani masyarakat, juga bekerja dengan SOP atau standar Operasional Prosedur dalam bertugas.
Agar selalu menjaga kondisi badan, agar selalu sehat dan fit selama bertugas dan memohon restu kepada keluarga dan orang tua dalam setiap pelaksanaan pengamanan.
Acara dilanjutkan dengan pengucapan Komitmen oleh 12 Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama, yang berisi :
1. Mempertahankan Keutuhan NKRI
2. Menjaga situasi Kamtibmas serta kedamaian perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020
3. Menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama
Acara selesai dilanjutkan peninjauan, Peninjauan dilaksanakan di Gerejan Katedral Hati Tersuci Maria, dan Gereja GMIM Jemaat Paulus di Kota Manado. Dalam peninjauannya Kapolri dan Panglima TNI didampingi Gubernur Sulut serta Pejabat Utama Mabes TNI dan Pejabat Utama Mabes Polri. (Dedi/rel)
