Medan (pewarta.co) – “Kita jangan puas hanya menjadi orang baik itu hanya untuk diri kita sendiri tetapi kita harus menjadi penyeru kebaikan dengan mengajak orang untuk berbuat baik. Sebab, sebaik-baiknya manusia bermanfaat bagi orang lain”
Demikian dikatakan Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dr Dadang Hartanto SH SIK MSi dalan pesan Kamtibmasnya setelah melaksanakan Sholat subuh berjamaah di Masjid Al Falah, Jalan Cendana, Kecamatan Medan Helvetia, Senin (18/11/2019).
Selain dihadiri Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr Dadang Hartanto SH SIK MSi, sholat subuh berjamaah tersebut juga dihadiri pengurus BKM Al Falah, personel Polsek Helvetia serta jemaah Masjid Al Falah yang melaksanakan sholat subuh.
Kegiatan sholat subuh berjamaah ini diawali temu ramah dengan pengurus BKM Al Falah, sholat subuh berjamaah dan foto bersama.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dr Dadang Hartanto SH SIK MSi mengatakan sholat subuh berjamaah ini adalah kegiatan rutin yang dilakukan hanya semata-mata karena ibadah dan ingin mendapatkan ridho dari Allah SWT, serta menjalin silaturahim dan berkomunikasi.
“Kota Medan saat ini aman dan kondusif. Saya mengucapkan terima kasih kepada warga Kota Medan. Keamanan dan ketertiban yang kita rasakan sekarang ini adalah berkat kerjasama kita, melalui doa, ikhtiar dan kerja keras sehingga Kota Medan Ini aman dan kondusif,” ujar Kapolrestabes Medan.
Dijelaskan Kapolrestabes Medan, ke depannya harus dipelihara supaya bisa terus berkarya, memajukan masyarakat kita. “Sebab, anak-anak remaja adalah sebagai penerus generasi, calon menggantikan kita semua yang sudah tidak mampu lagi berkarya karena usia. Mereka inilah harus kuat dan cerdas,” urai Kombes Pol Dadang.
Pada saat ini, sambung Kapolrestabes Medan ada beberapa fakta bahwa anak-anak sekarang ini berkumpul dan berkelompok. Apabila berpas-pasan saling pandangan terjadi perkelahian dan mereka banyak menghabiskan waktu dengan nongkrong dan menciptakan kebencian-kebencian serta melakukan perilaku penyimpangan secara sosial.
“Kemarin ada beberapa remaja yang diamankan dalam berunjuk rasa. Ada pihak tertentu memanfaatkan mereka seperti peristiwa kemarin ada dua kelompok anak remaja dan mahasiswa. Anak remaja yang masih SMP dan SMA dengan agresifnya melempar petugas dan merusak fasilitas umum. Seharusnya dalam demokrasi anak-anak pelajar ini tidak boleh digunakan dan alat politik karena mereka tidak memiliki hak suara tetapi dalam kondisi sekarang ini pelajar dimajukan sebagai alat politik,” ungkap Kombes Pol Dadang.
Para pelajar ini datang unjuk rasa diajak dari temannya, seniornya dan dari media sosial dan adakala mereka ingin keluar dari kelompok tersebut, namun mereka takut diintimidasi. Siapa yang bertanggung jawab untuk mengatasi ini adalah kita bersama.
“Kita harus peduli terhadap anak-anak kita dan yang melapisi adalah guru-gurunya. Kita sebagai warga mari ajak anak-anak kita untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif dan jangan dijauhin anak-anak tersebut. Lakukan pendekatan, kalau mereka melakukan penyimpangan dan harus kita rangkul karena mereka generasi penerus,” terang Kombes Pol Dadang.
“Ajak mereka melakukan kegiatan-kegiatan positif seperti PMR, pramuka dan Paskibraka dan lainnya. Kita tidak berharap generasi penerus kita ini tidak memiliki kemampuan bersaing dengan negara lain.
“Kalau seperti itu, negara kita biasa saja dan tidak berkembang. Ingat, kita hari ini berdiri adalah hasil dari orang tua kita terdahulu dan telah mempersiapkan kita maka kita juga harus mempersiapkan generasi penerus kita. Mari kita masing-masing memegang amanah yang diberikan kepada kita dan akan
dipertanggungjawabkan di kemudian hari apa yang telah kita perbuat,” pungkas Kombes Pol Dadang. (Dedi/red)