Medan (pewarta.co) – Puncak peringatan Hari Ibu ke-91 tingkat Provinsi Sumatera Utara (Sumut), di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Jumat (20/12), berlangsung meriah. Diisi dengan berbagai penampilan seni budaya dan pagelaran busana.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang hadir bersama Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah mengharapkan peringatan Hari Ibu menjadi momen refleksi bagi kaum ibu mengenai perannya dalam pembangunan. Karena, peran kaum ibu dalam pembangunan sangat penting.
Kaum ibu, kata Gubernur, menjadi garda terdepan dalam pembangunan karakter keluarga. Kaum ibu lah yang melahirkan calon-calon pemimpin dan generasi muda penerus bangsa. “Melalui peringatan Hari Ibu ini diharapkan, peran ibu dalam mendidik anak-anak kita, terutama untuk mengisi kemerdekaan bangsa ini semakin ditingkatkan,” harap Edy Rahmayadi.
Perempuan juga ikut berperan dalam perjuangan memerdekakan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dengan jiwa raganya. Semangat itu, menurut Edy, juga harus direfleksikan oleh kaum perempuan masa kini. “Republik ini merdeka juga karena andil perempuan, maka semangat juang perempuan masa lalu itu yang harus direfleksikan perempuan masa kini,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatangan kesepakatan bersama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) RI tentang koordinasi tugas dan fungsi layanan perlindungan saksi dan korban tindak pidana di Sumut. Penandatanganan dilakukan Gubernur Edy Rahmayadi dan Ketua LPSK RI Hasto Atmojo Suroyo.
Menurut Gubernur, kesepakatan bersama ini sangat penting dalam upaya perlindungan perempuan dan anak. “Perlindungan saksi dan korban ini sangat perlu, terkhusus untuk kasus perempuan dan anak,” kata Edy Rahmayadi.
Sementara itu, Ketua TP PKK Sumut Nawal Edy Rahmayadi, sebagai Ketua Panitia Peringatan Hari Ibu mengatakan, Hari Ibu menjadi momentum untuk menguatkan peran perempuan dalam memperjuangkan kedudukannya. Selain itu, peringatan Hari Ibu juga bertujuan untuk mengingatkan kembali generasi muda mengenai peran perempuan di masa lalu.
“Perjuangan perempuan merupakan bagian tak terpisahkan dari sejarah bangsa Indonesia, untuk itu dalam momentum Hari Ibu ini, semangat juang kaum ibu itu harus ditularkan kepada generasi muda, dengan tujuannya mengisi kemerdekaan,” kata Nawal.
Pada kesempatan itu Pemprov Sumut juga menyerahkan Anugerah Parahita Ekapraya kepada kabupaten/kota di Sumut. Gubernur juga menyerahkan penghargaan kepada penegak hukum atas komitmen penanganan kasus perempuan dan anak.
Turut hadir Wakil Ketua TP PKK Sumut Sri Ayu Mihari Musa Rajekshah, Kasdam I/BB Untung Budiharto, para bupati/walikota se-Sumut, OPD Pemprov Sumut, organisasi perempuan dan undangan lainnya. (red)