Medan (Pewarta.co) – Setelah dibuka mulai 25 Oktober 2019 lalu, akhirnya DPC Partai Gerindra Kota Medan secara resmi menutup pendaftaran bakal calon (balon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan untuk Pilkada Medan 2020 pada Jumat 15 November kemarin. Dari hasil pendaftaran tersebut tercatat ada 14 nama balon yang mengembalikan formulir pendaftaran sekaligus mendaftar setelah sebelumnya ada 16 nama yang mengambil formulir.
“Sejak tahapan pendaftaran dibuka, total yang mengambil formulir adalah 16 orang, dan hingga pendaftaran ditutup hanya 14 orang yang mengembalikan sekaligus resmi mendaftar sebagai balon di Partai Gerindra, dua yang tidak mengembalikan yakni Ricky Pradana dan M Syafii,” sebut Ketua DPC Partai Gerindra Medan, Bobby O Zulkarnain, di Medan, Jumat (15/11/19) di kantor DPC.
Sedangkan, lanjut Bobby, 14 balon yang mengembalikan formulir yakni Kolonel Datok Syaiful Azhar (Balon Wali Kota), Ihwan Ritonga (Balon Wali Kota), Nezar Djoeli (Balon Wakil Wali Kota), Indra Junjungan (Balon Wali Kota), Dahnil Anzar Simanjuntak (Balon Wali Kota), Maruli Siahaan (Balon Wali Kota), Akhyar Nasution (Balon Wali Kota), Zainul Arifin (Balon Wali Kota), Sahyan Asmara (Balon Wali Kota), Abdul Manan (Balon Wali Kota), Hamdan Simbolon (Balon Wakil Wali Kota), Rusdi Sinuraya (Balon Wakil Wali Kota), Suryani Paskah Naiborhu (Balon Wakil Wali Kota) dan Putrama Al Khairi (Balon Wakil Wali Kota).
“Dari 14 nama ini, ada 3 kader internal Gerindra, pastinya kita berharap nantinya yang diusung adalah kader, tapi itu pusat yang memutuskan,” ucapnya.
Selanjutnya, kata Bobby, kepada 14 balon yang ditetapkan akan mengikuti tahapan penyampaian visi misi yang rencananya digelar DPC Gerindra Medan pada 1 Desember mendatang. Bobby berharap seluruh balon dapat menghadiri tahapan tersebut, karena acara itu akan dihadiri seluruh kader Gerindra Medan mulai tingkat ranting.
Setelah penyampaian visi misi, sambung Bobby, tahapan selanjutnya yakni wawancara dengan pengurus DPD Gerindra Sumut. Setelah itu baru akan dilakukan survei oleh lembaga survei independen untuk melihat peluang menang dari kandidat. “Tapi, tetap keputusan akhir ada di ketua umum atau ketua dewan pembina Pak Prabowo Subianto,” jelasnya.
Dia menegaskan, sampai hari ini Partai Gerindra belum memutuskan siapa pasangan calon (Paslon) yang akan diusung. Menurutnya, semua pendaftar memiliki peluang yang sama untuk diusung.
Oleh karenanya, ia berpesan kepada seluruh kandidat untuk mulai mensosialisasikan diri agar lebih dikenal masyarakat. (Dik/red)