Betapa tidak, suasana Desa itu seakan berubah total semenjak personel Yonif 516/CY, ditempatkan di lokasi tersebut.
Suasana Kemanunggalan antara TNI dan rakyat pun, seakan menyelimuti Desa Assikie.
Demikian dikatakan Wadan Satgas Pamtas Indonesia-Papua Nugini, Kapten Inf Wasidi ketika ditemui usai mengikuti pelaksanaan shalat Jumat di Desa setempat. 19 Juni 2020 siang waktu setempat.
ISIS, kata dia, adalah salah satu contoh organisasi yang dinilai sangat bertolak belakang pada paham keagamaan di Indonesia.
Kapten Wasidi menyebut jika berbagai paham yang bertentangan dengan ideologi bangsa, sangat merugikan keutuhan dan kedaulatan suatu negara.
“Paham yang dianut oleh organisasi ISIS, sangat bertentangan dengan ideologi Pancasila. Pancasila, adalah ideologi negara. Paham radikalisme, sangat berdampak terhadap sendi keagamaan dan berbangsa,” tegasnya.
Sementara itu, Dhofir (39), salah satu tokoh masyarakat di Desa Assikie menuturkan jika dirinya sependapat dengan yang dijelaskan oleh pihak Satgas Pamtas Yonif 516/CY tersebut.
Pasalnya, pemahaman tersebut, dinilai sangat penting untuk digencarkan di wilayah perbatasan RI-PNG, khususnya di Desa Assikie.
Bahkan, dirinya juga sangat mengapresiasi upaya pendekatan secara religius yang dilakukan oleh pihak Satgas Pamtas tersebut.