Labura (pewarta.co) – Kegiatan lintas sektoral Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) 110 Tahun 2021 sejatinya bertujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan warga masyarakat di lokasi sasaran fisik, baik secara mental maupun finansial.
Karena itu, kehadiran Prajurit TNI di tengah-tengah warga diharapkan tidak hanya berfokus pada perampungan pekerjaan sasaran fisik semata, tetapi bisa pula menumbuhkan kreativitas, sehingga warga ke depannya akan menjadi lebih mandiri dan tentunya akan semakin Manunggal dengan TNI.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas TMMD 110 Kodim 0209/LB Letkol Inf Asrul Kurniawan Harahap, Jum’at (26/03/2021) di lokasi TMMD.
Dansatgas yang juga menjabat Dandim ini menyampaikan,setelah berjalan selama 25 hari sejak dibuka pada Selasa, 2 Maret 2021 lalu,seluruh progres TMMD ke-110 di Desa Pematang menunjukkan pencapaian yang signifikan, diantaranya adalah pengerjaan pembukaan jalan 2700 meter,rehab RTLH 8 unit,dan kegiatan fisik serta non fisik lainnya.
Lanjut dijelaskan Dansatgas,sarana jalan yang sehari-hari digunakan warga untuk menuju kebunnya ataupun menjual hasil pertaniannya awalnya hanya berupa jalur tanah setapak dengan ilalang di kiri-kanannya dan jurang yang terjal, kini warga sudah bisa menikmati jalan baru yang cepat dan lancar.
“Sebelumnya kita sangat kasihan melihat kehidupan warga disana, apalagi di saat hujan, jalan setapak ini sangat sulit dilalui. Dan kalau pun berkeras ingin melaluinya, hanya bisa dilakukan dengan berjalan kaki. Kondisi ini jelas sangat tidak menguntungkan bagi warga untuk mengangkut hasil kebunnya guna dipasarkan ke luar daerah, “sebut Dansatgas.
Namun, kata Dansatgas sejak jalan dibuka jangankan berjalankan kaki, naik sepeda motor atau mobil pun sudah bisa dilakukan oleh warga,diminta warga dapat merawat dan menjaga hasil pekerjaan TMMD tersebut.
Dan untuk pengerjaan sasaran fisik yang tepat waktu dan berkualitas, merupakan atensi Komando Atas.Makanya, sasaran fisik di program TMMD ke-110 ini dikerjakan dengan baik, karena sangat diharapkan mendorong tumbuh kembangnya usaha-usaha masyarakat di bidang ekonomi yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu sendiri.
Namun, lanjut Dansatgas, sasaran non fisik tidak kalah penting dibandingkan sasaran fisik. Karena hasil sasaran non fisik yang digelar melalui penyuluhan dan sosialisasi, tidak bisa dilihat sekarang.
“Tetapi ke depan akan dapat mendorong tumbuhnya kreativitas masyarakat dalam mengangkat kualitas kehidupan yang lebih baik, lebih maju dan lebih sejahtera serta mampu mandiri,” ungkapnya.
Seperti kegiatan penyuluhan ,Satgas mengombinasikan pemateri dalam kegiatan penyuluhan, maka warga akan lebih banyak menyerap informasi melalui materi yang disampaikan, sehingga dengan demikian harapan untuk menumbuhkan kreativitas warga di lokasi TMMD bisa terwujud,” pungkasnya. (Avid/red)