Bengkulu (pewarta.co) – Organisasi pecinta alam Gerakan Pecinta Alam (GPA) Gendong Advanture Bengkulu menggelar penggalangan dana, Rabu (20/1) kemarin, sebagai bentuk kepedulian terhadap korban banjir di Kalimantan Selatan yang merendam 24.379 rumah 10 Kabupaten/Kota beberapa waktu lalu.
Penggalangan dana itu dilakukan di Simpang Lima Ratu Samban Kota Bengkulu untuk membantu 39.549 warga yang mengungsi akibat banjir. “Kita merasa prihatin dengan kondisi warga di Kalsel yang terpaksa mengungsi akibat bencana banjir disana. Ini sebagai bentuk kepedulian kita kepada warga disana,” ungkap kordinator penggalang dana Iqbal Dwi Putra.
Dalam penggalangan dana itu, anggota GPA Gemdong Advanture tetap memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. “Karena berinteraksi dengan orang banyak, kami harus mengutamakan dan menerapkan prokes Covid-19,” lanjut Dwi.
Kepada rekan-rekan, kata Dwi, mereka harus dipastikan dalam kondisi sehat jasmani dan rohani. Sebelum dan sesudah penggalangan mereka selalu diingatkan untuk tetap mematuhi prokes Covid-19. “Wajib memakai masker, membawa hand sanitizer dan tetap jaga jarak,” sambungnya.
Hasil penggalangan dana itu, nantinya akan disalurkan melalui rekan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Kalimantan Selatan. “Penggalangan dana kita lakukan selama 7 hari. Alhamdulillah, hingga saat ini sudah terkumpul Rp850 ribu,” pungkas Dwi. (Ahmad/Franky)
Teks foto: GPA Gendong Advanture melakukan penggalangan dana untuk korban banjir di Kalsel.(Avid/red)
