Medan (Pewarta.co) – Dalam rangka peningkatan pelayanan sekaligus memudahkan masyarakat (penumpang) untuk menuju tempat tujuan, Pemko Medan melalui Dinas Perhubungan Kota Medan membagikan dan memasang stiker trayek angkutan kota (angkot) di Terminal Terpadu Amplas, Rabu (27/11/19). Pembagian dan pemasangan stiker trayek dilakukan langsung Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi.
Di samping itu kegiatan ini juga dilakukan sebagai upaya mewujudkan Medan smart city dalam bidang transportasi. Selain itu juga untuk mempermudah petugas Dinas Perhubungan dalam menertibkan angkutan umum yang melakukan pelanggaran izin trayek. Dengan begitu Sumatera Utara khususnya Kota Medan akan lebih tertata ke depannya.
Pembagian dan penempelan stiker trayek dilakukan Wali Kota secara simbolis kepada angkutan umum KPUM Trayek 07, CV Medan Bus 135, Nasional 38, KPUM 64, Rahayu 113, Medan Bus 48, Mitra 30, Morina 81 dan Rahayu 57. Stiker trayek ditempelkan Plt Wali Kota didampingi Asisten Umum Setdako Medan Renward Parapat, Kadishub Kota Medan Iswar Lubis, Ketua DPC Organda Kota Medan Mont Gomery Munthe, Kadis Lingkungan Hidup Syarif Armansyah Lubis, Camat Medan Amplas Edi Mulia Matondang dan Kapolsekta Patumbak AKP Ginanjar Fitriadi SIK SH di kaca depan dan belakang bagian atas masing-masing angkot.
Dikatakan Akhyar, kegiatan pembagian dan pasangan stiker trayek angkot ini penting dilakukan agar bisa memberikan informasi kepada penumpang angkot tentang tujuan perjalanan dengan menggunakan angkot baik jenis mobil pengangkutan umum (MPU) maupun bus umum yang beroperasi di Kota Medan. “Tidak hanya memudahkan penumpang, stiker trayek juga akan membantu wisatawan yang datang ke Kota Medan sebagai panduan perjalanan mereka,” kata Akhyar.
Di samping itu Akhyar menggarisbawahi, selain pemasangan stiker trayek, para pemilik dan supir angkot harus meningkatkan pelayanan. Apabila citra angkot di Kota Medan baik, Akhyar optimis penumpang pun akan lebih banyak lagi. “Ayo kita ubah sama-sama sehingga citra angkot di Kota Medan menjadi lebih baik, sehingga kota kita tertib dan menjadi kota terbaik di Indonesia,” ungkapnya.
Selanjutnya Akhyar mengungkapkan, Pemko Medan akan melakukan sistem transformasi dalam bidang transportasi dengan sistem by the service. Guna mewujudkan hal itu, jelasnya, tahap pertama akan dilakukan di lima koridor. Dengan sistem ini bilangnya, supir tidak perlu takut tidak mendapatkan penumpang. Sebab, ada tidak ada penumpang tetap akan dibayar.
“Selama ini supir angkot sering pusing karena penumpangnya sedikit, sehingga acapkali kebut-kebutan di jalan dan tidak peduli dengan yang lain sehingga menyebabkan terjadinya kecelakaan dan jatuhnya korban. Dengan sistem by the service, tidak ada yang dikorbankan karena pemilik ataupun supir angkot dan masyarakat (penumpang) sama-sama nyaman. Untuk itulah mari kita bersama memperbaiki citra angkot di Kota Medan,” ajaknya.
Di kesempatan itu Akhyar juga mengimbau kepada seluruh angkot ikut mendukung kebersihan dengan tidak membuang botol plastik minuman sekali pakai sembarangan. Oleh karenanya Akhyar mengajak seluruh supir menggunakan Tumbler (botol tempat air). Tidak hanya mengajak, Akhyar langsung membagi ratusan tumbler kepada supir angkot yang hadir. Sebab, tegas Akhyar, kebersihan dapat terwujud, maka program lainnya dipastikan dapat terwujud juga.
Sebelumnya, Ketua DPC Organda Kota Medan Mont Gomery Munthe dalam sambutan singkatnya mewakili pemilik dan supir angkot, mengatakan sangat mendukung seluruh kegiatan yang dilakukan Pemko Medan dalam rangka perbaikan citra dan kualitas angkot di Kota Medan sebagai upaya pembinaan. Diharapkannya, upaya itu dapat dapat meningkatkan pelayanan angkot di Kota Medan.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemko Medan. Dukungan ini sangat kami harapkan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di Kota Medan. Selama ini cukup banyak dukungan yang telah diberikan Pemko Medan dalam hal peningkatan pelayanan, antara lain rencana pengoperasian angkutan umum dengan sistem by the service. Kami sepenuhnya sangat mendukung program tersebut,” jelas Mont Gomery.
Usai membagikan dan memasang stiker trayek, Akhyar selanjutnya meninjau Kantor Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran (P2K) Kota Medan UPT Wilayah II yang berada di areal Terminal Amplas. Peninjauan dilakukan untuk memastikan seluruh personel dan peralatan yang dimiliki, 3 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) termasuk tandon (kantong air) siap digunakan apabila sewaktu-waktu terjadi kebakaran di seputaran Kecamatan Medan Amplas, Area dan Denai. “Standar layanan kita, 12 menit setelah menerima laporan, petugas dan mobil damkar harus sudah tiba di lokasi kebakaran,” tegasnya. (Dik/red)