Medan (pewarta.co) – Sebanyak 146.888 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat di Sumatera Utara mengikuti Ujian Nasional (UN) Tahun Ajaran 2018/2019, Senin (1/4/2019). Untuk pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) mencapai 90 persen.
Gubernur Sumut Edy Rahyamadi meninjau pelaksanaan ujian tersebut di SMA Negeri 1 Medan di Jalan Cik Ditiro Medan.
Gubsu menegaskan pendidikan menjadi prioritas untuk pembangunan dalam sektor Sumber Daya Manusia, untuk dapat bersaing secara luas dimasa akan datang.
Melalui UN ini, kata Gubsu, akan menjadi bahan evaluasi untuk peningkatkan pendidikan di Sumut
“Jadi kita tahu standar dan kemampuan siswa seberapa dengan UN sebab sama materinya se-Indonesia. Kemudian diperingkat mana kita, untuk evaluasi siswa-siswa ke depannnya,” katanya.
Mantan Pangdam I Bukit Barisan itu pun, berjanji akan memperbaiki dan melengkapi fasilitas pendidikan di Sumut ini, untuk lebih baik ke depannya.
Termasuk, meningkatkan kompetensi dan kemampuan guru dalam melaksanakan proses belajar dan mengajar.
Disebutkannya untuk UNBK SMA sudah 97 persen. Tahun depan harus 100 persen.
“Harusnya tahun ini UNBK 100 persen. Saya akan ikuti dan cermati, hasilnya bagaimana. Siswa-siswa kita memiliki kemampuan untuk bersaing untuk berbuat masa depan,” tutur Mantan Pangkostrad itu.
Berdasarkan data peserta dan sekolah menggelar UN diperoleh dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumut, tingkat SMA dan Madrasah Aliyah (MA) atau sederajat mengikuti Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) Tahun Ajaran 2018/2019 tingkat Sumut, yakni Sekolah SMA melaksanakan UNBK berjumlah 1.504 sekolah. Sedangkan, melaksanakan Ujian Nasional Kerta Pensil (UNKP) 33 sekolah.
Kemudian, siswa SMA melaksanakan UNBK berjumlah 116.466 peserta dan UNKP sebanyak 1.488 peserta. Untuk MA jumlah sekolah menggelar UNBK 476 sekolah dan UNKP tidak ada. Untuk peserta melaksanakan UNBK berjumlah 28.641 sekolah.
Selanjutnya, SMA Kristen menggelar UN berjumlah 7 sekolah dan peserta 85 peserta. Seluruhnya, melaksanakan UNBK. Sekolah Menengah Teologi Kristen (SMTK) berjumlah 9 sekolah dan peserta berjumlah 137 siswa. Seluruhnya juga melaksanakan UNBK.
Sedangkan, SMA Luar Biasa mengikuti UN tahun ini, sebanyak 13 sekolah dan jumlah peserta berjumlah 71 siswa. SMA Luar Biasa ini, seluruhnya menggelar UNKP.
Mata pelajaran UN, Senin 1 April 2019 Bahasa Indonesia, Selasa 2 April 2019, Matematika, Kamis 4 April 2019, Bahasa Inggris dan Senin 8 April 2019, Mata Pelajaran Pilihan.
Ketua UN Provinsi Sumut August Sinaga SPd,SST,MAP menyebutkan pelaksaan UN SMA sederajat berlangsung aman dan lancar.
Dia berharap UN akan terus lancar hingga berakhir Senin depan.
Namun, pelaksanaan hari pertama UNBK itu di SMAN 4 Medan Jalan Gelas Medan mengalami kendala. Ini lantaran server yang digunakan terkena virus.
Akibatnya, banyak siswa yang gagal UNBK. Kepala SMAN 4, Drs Ramli ketika dihubungi, Senin (1/4/2019) sore membenarkan hal ini. Dikatakannya, saat ujian dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, pada sesi pertama, tiba-tiba server bervirus dan komputer digunakan siswa log out dan menjalar ke komputer lainnya.
“Kami langsung hubungi panitia provinsi untuk mengatasi hal ini. Tak lama proktor provinsi melakukan perbaikan dan pelaksanaan pada sesi kedua bisa berlangsung di sebagian ruangan,” tutur Ramli.
Ramli mengaku tidak mengetahui secara paati penyebab adanya virus tersebut. Disebutkannya, komputer yang dimiliki laboratorium sekolah hanya 40 unit, selebihnya dari siswa dan guru.
“Makanya, penyebab pasti masuknya virus kita tidak tahu,” ujarnya.
Diungkapkannya, siswa yang ikut UNBK sebanyak 535 siswa dengan lima ruangan ujian.
Untuk itu, kata Ramli, siswa yang tidak UNBK akan ikut ujian susulan. (gusti/red)