Medan (Pewarta.co) – PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (PT CPI) selaku perusahaan nasional yang bergerak dalam dunia peternakan khususnya pemeliharaan dan budidaya ayam broiler, memberikan beasiswa dan hibah Teaching Farm ke Universitas Sumatera Utara (USU), Kamis (25/8/2022).
Penandatangan nota kesepahaman (MoU) kedua belah pihak ditandatangani langsung Presiden Direktur PT CPI Dr. (HC) Tjiu Thomas Effendy, S.E., MBA dan Rektor USU Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si didampingi para wakil rektor.
Rektor USU dalam kata sambutannya mengatakan, kerja sama ini adalah salah satu proses riset dan experience yang harus ditaati pengelolaannya oleh mahasiswa dan dosen. Hal ini karena pemeliharaan closed house ini sudah memakai teknologi yang mana teknologi ini dipahami oleh pihak industri.
Kerja sama ini juga mencakup bidang pengembangan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan pengembangan bisnis, maupun bidang-bidang lain yang mungkin akan diperluas di dalam masa kerja sama selama lima tahun ke depan.
“Dari closed house ini mahasiswa dan dosen bisa belajar bagaimana memelihara ternak ayam dengan cara teknologi serta meriset dengan ilmu-ilmu yang ada,” ujarnya.
Pada era industri ini, menurut rektor, perlu peran tukar pikiran antara mahasiswa dan dosen ke pihak industri, agar mahasiswa bisa belajar tentang industri dan pihak industri dapat mengetahui kekurangan alat atau ciptaannya dari mahasiswa dan hasil riset akademis,.
Rektor pun berharap, untuk dosen yang mendampingi mahasiswa praktik adalah dosen praktisi yang SK mengajarnya dikeluarkan oleh pihak USU.
“Hal ini dimaksudkan agar hibah teaching farm ini dapat terawat dan terjaga dengan baik,” ujarnya.
Presiden Direktur PT CPI Tjiu Thomas Effendy dalam sambutannya mengatakan, hibah yang dilakukan oleh perusahaan untuk mendukung perkembangan sumber daya manusia (SDM) Indonesia dalam bidang Peternakan.
Selain penandatanganan MoU, PT. Charoen Pokphand Indonesia melalui Charoen Pokphand Foundation Indonesia juga melakukan beberapa penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) seperti Perjanjian Kerja Sama Hibah kandang ayam modern tertutup atau biasa disebut dengan (closed house) dengan kapasitas 20.000 ekor, perjanjian kerja sama pengelolaan kandang, dan perjanjian kerja sama dalam pemberian Beasiswa kepada 20 mahasiswa USU.
Teaching Farm merupakan program hibah Kandang Ayam Closed House dari Charoen Pokphand Foundation Indonesia kepada berbagai perguruan tinggi peternakan di Indonesia. Closed house yang akan dibangun ini merupakan pembangunan closed house ke-14 setelah sebelumnya juga sedang dibangun kandang closed house di Universitas Padjadjaran (UNPAD) – Bandung.
Tjiu Thomas menjelaskan, pembangunan kandang kepada Fakultas Pertanian Jurusan Peternakan Universitas Sumatera Utara (USU) ini bertujuan sebagai penunjang peningkatan proses belajar-mengajar, praktikum, magang dan sebagai tempat penelitian bagi dosen/mahasiswa-mahasiswi Fakultas Pertanian Jurusan Peternakan. Dengan begitu, kata dia, mahasiswa dan dosen dapat melengkapi skill/kemampuan baik yang bersifat teknis mengenai pemeliharaan ayam broiler, maupun aspek sosial dan bisnis.
Ia berharap kedepannya dengan keberadaan kandang closed house yang dilengkapi dengan fasilitas teknologi yang canggih ini, para mahasiswa dan dosen dari berbagai fakultas dapat memanfaatkan closed house tersebut sebagai sarana dan prasarana belajar untuk melakukan riset inovasi pengetahuan di bidang pemeliharaan dan pengelolaan unggas, sesuai dengan perkembangan tekhnologi ilmu pengetahuan budi daya ayam broiller yang semakin mutakhir.
Ia juga berharap fasilitas ini juga dapat menjadi bagian penting dari upaya perguruan tinggi untuk menumbuhkan bibit kewirausahaan sosial di kalangan mahasiswa. Selain itu, menciptakan lulusan yang mampu berkontribusi bagi perekonomian nasional dan mampu membuat inovasi dan membuka lapangan kerja bagi orang banyak.
“Diharapkan dengan melakukan praktik budidaya pada kondisi riil, bisa membantu mahasiswa dalam meningkatkan skill atau kemampuan, baik yang bersifat teknis pemeliharaan, maupun aspek sosial dan bisnis,” katanya.
Menurutnya lulusan peternakan bukan hanya pandai dalam teori, akan tetapi juga mahir dalam keterampilan, sehingga memiliki nilai lebih.
“Diharapkan Program Teaching Farm ini dapat terus berlangsung dan menjangkau ke seluruh fakultas peternakan di Indonesia,” ujarnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, para wakil rektor USU, Dekan Fakultas Pertanian USU Dr Tavi Supriana MS, Ketua Program Studi Peternakan FP USU Dr Ir Ma’ruf Tafsin, MSi, Sekjend Charoen Pokphand Foundation Indonesia Andi Magdalena Siadari, SH, MH dan Regional Head CPI Sumbagut Drh Bambang Sutrasno serta undangan lainnya. (gusti)